Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap integrasi antarmoda dapat mendorong warga menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi.akan lebih banyak lagi warga yang merasakan bahwa naik kendaraan umum itu adalah pilihan rasional
"Kami berharap pengintegrasian ini akan lebih banyak lagi warga yang merasakan bahwa naik kendaraan umum itu adalah pilihan rasional," kata Anies dalam acara peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda
Anies menjelaskan penggunaan transportasi umum lebih terjangkau dari segi biaya dan jarak, lebih efisien, dan dapat diprediksi waktu ketibaannya, dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Menurut dia, dengan menggunakan transportasi publik, masyarakat menjadi lebih produktif karena bisa melakukan aktivitas lain di dalam kendaraan.
Baca juga: Jaksel harapkan penataan Stasiun Tebet tekan kemacetan
"Berada di kendaraan umum cenderung bisa produktif, dibanding sambil menyetir dan mengemudikan kendaraan pribadi," kata dia.
Dengan diresmikannya Penataan Kawasan Stasiun Tebet, masyarakat yang menggunakan kereta Commuterline dari tempat asal, dapat beralih menggunakan Transjakarta dan Mikrotrans ke sejumlah rute yang tersedia di stasiun tersebut.
Adapun peresmian penataan Stasiun Tebet merupakan bagian dari penataan stasiun tahap dua yang dilakukan oleh PT Moda Integrasi Tranportasi Jabodetabek (MITJ).
Baca juga: Usai diresmikan, 72 pelaku UMKM tempati lokbin Stasiun Tebet
Selain Stasiun Tebet, penataan juga dilakukan di Stasiun Palmerah, Gondangdia, Manggarai, dan Jakarta Kota.
"Penataan dua stasiun yang sudah selesai, yakni Tebet dan Palmerah. Sementara itu penyelesaian pembangunan tiga stasiun lainnya masih dalam progres," kata Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.
Saat ini, progres penataan Stasiun Manggarai mencapai 95 persen, sedangkan Stasiun Gondangdia mencapai 69 persen. Penataan kedua stasiun tersebut ditargetkan dapat rampung tahun ini, sementara Stasiun Jakarta Kota baru selesai pada 2022.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021