"Saya mengenal Bang Sabam Sirait cukup lama. Saya sangat menghormati dan menghargai sepak terjang beliau, baik di pergaulan maupun bidang sosial politik," kata narang, saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Baca juga: Politisi senior Sabam Sirait meninggal dunia
Baca juga: Politikus Sabam Sirait rayakan ulang tahun bersama anak muda milenial
Menurut mantan gubernur Kalimantan Tengah (2005-2015) itu, Sirait memiliki karakter yang kuat, konsisten, kekritisan, dan kematangan nalar sangat luar biasa. Bahkan, keras dan konsisten dalam berargumentasi.
Ia bercerita, pada saat bertemu dengan Sirait, baik secara resmi maupun tidak resmi, selalu dipanggil "Si Teras". Senyum penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama itu juga selalu terlihat, baik dikala bicara keras dan lantang, maupun dalam pertemuan informal.
Baca juga: Sabam Sirait: berpolitik harus jujur
Baca juga: Politisi senior: politik tentukan arah bangsa
"Beliau terlihat keras dalam prinsip, tetapi senyatanya adalah senior yang mempunyai perhatian yang luar biasa kepada junior-juniornya," ucapnya.
Narang ini menerima informasi meninggalnya Sirait (gelar Ompung Marsahala doli) pada usia 85 tahun, Rabu 29 September 2021, pukul 22.37 WIB di RS Siloam Karawaci, Jawa Barat.
Baca juga: Sabam : Gus Dur teladan dalam kesederhanaan
Baca juga: Sabam : Gus Dur teladan dalam kesederhanaan
Baca juga: "Politisi senior Sabam Sirait wariskan nama baik"
"Saya mengucapkan duka yang mendalam. Semoga amal baik yang dilakukan beliau selama hidupnya, diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata dia.
Sirait merupakan anggota DPR Gotong Royong periode 1967-1973, anggota DPR periode 1973-1982, anggota Dewan Pertimbangan Agung periode 1983-1993, anggota DPR periode 1992-2009, dan anggota DPD periode 2019-sekarang.
Baca juga: Romo Magnis buka "Open House" di rumah Sabam Sirait
Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021