Masyarakat dari lima wilayah adat di Papua diajak untuk mendukung dengan hangat menyukseskan Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX Papua yang secara resmi berlangsung 2-15 Oktober 2021.
Ajakan itu disampaikan oleh Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda yang mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe sehingga masyarakat Papua tidak hanya menjadi pemantik tapi bisa jadi ikon pemersatu bangsa.
“Mengajak masyarakat di gunung- gunung, lembah-lembah, dan pesisir pantai dari lima wilayah adat untuk dapat memberikan dukungan dan menjaga Papua aman dan nyaman,” kata Yunus di Stadion Lukas Enembe, Kamis.
Baca juga: Warga Mimika bangga daerah mereka dipercaya selenggarakan PON XX
Baca juga: Atlet Papua persembahkan medali emas untuk seluruh warga Papua
Selain itu, masyarakat yang bisa menyukseskan PON XX Papua dinilai juga mampu menunjukan eksistensi kepada seluruh anak bangsa bahwa meski berada jauh di bagian timur Indonesia kegiatan berskala nasional itu bisa terselenggara dengan baik meski masih dalam masa pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 sebelumnya menggeser waktu penyelenggaraan PON XX Papua yang seharusnya digelar pada 2020, namun dengan kewajiban vaksin COVID-19 serta penerapan protokol kesehatan yang ketat acara itu pun bisa terselenggara di 2021.
“PON kali ini merupakan PON yang sangat berat karena kita berada di kondisi tidak normal. Kita melaksanakan event ini di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut tidak membuat kita kendor tapi membuat kita bersatu padu,” ujar Yunus.
Pesan itu pun diharapkan dapat memberikan awal yang hangat untuk pelaksanaan PON XX Papua.
PON XX Papua diikuti oleh 34 Provinsi dengan 37 cabang olahraga dengan 56 disiplin olahraga serta 679 pertandingan.
Total kuota atlet yang bertanding mencapai 6.442 atlet dan kegiatan kompetisi paling bergensi di Tanah Air itu dibagi ke empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Baca juga: Bupati : Warga Jayapura antusias sambut PON XX Papua
Baca juga: Dishut-masyarakat adat Papua siapkan produk pangan lokal jelang PON
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021