Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan prosentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng terus turun dan saat ini tercatat tinggal 1,78 persen.
"Kasus aktif COVID-19 atau warga terpapar COVID-19 yang masih menjalani isolasi di Sulteng hari ini tinggal 824 kasus atau 1,78 persen dari total warga yang terkonfimasi terpapar COVID-19 sebanyak 46.380 orang," katanya di Kota Palu, Jumat malam.
Ia menerangkan 824 orang yang terpapar COVID-19 itu berada di sejumlah daerah antara lain 59 orang di Kota Palu, 62 orang di Kabupaten Banggai, 47 orang di Banggai Kepulauan (Bangkep), 102 orang di Buol, 98 orang di Donggala, 47 orang di Morowali.
Kemudian, 57 orang di Morowali Utara (Morut), 82 orang di Parigi Moutong (Parimo), 67 orang di Poso, 77 orang di Sigi, 58 orang di Tojo Una-Una (Touna), 60 orang di Tolitoli dan delapan orang di Banggai Laut (Balut).
Baca juga: Mendagri minta pemda perbaiki pengelolaan data COVID-19
Baca juga: Mendagri ingatkan semua tidak terlena dengan turunnya kasus COVID-19
"Sementara itu 43.993 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh atau naik menjadi 94,85 persen dari total warga yang terpapar COVID-19 di Sulteng. Selain itu 1.563 orang dinyatakan meninggal dunia atau 3,37 persen," ujarnya.
Hari ini Adiman mengatakan 135 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, 39 orang terkonfirmasi terpapar COVID-19 dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Dia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah.
Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng.*
Baca juga: Kasus aktif COVID di Provinsi Sulteng turun jadi 3,54 persen
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021