Tentunya para pelaku UMKM dapat memanfaatkan untuk memasarkan lebih banyak produk-produk berbasis batik, sehingga dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya menyambut baik pagelaran busana bertajuk Gantari: The Final Journey to Java di kawasan Candi Prambanan Yogyakarta.
“Tentunya para pelaku UMKM dapat memanfaatkan untuk memasarkan lebih banyak produk-produk berbasis batik, sehingga dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar dia dalam konferesi pers di Jakarta, Senin.
Dia mengharapkan agar kegiatan ini akan mendorong pelestarian budaya, khususnya tekstil tradisional Indonesia serta sektor batik dan fesyen.
Pagelaran ini direncanakan terselenggara pada 9 Oktober 2021 di Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan lebih dari 1.000 pelaku kreatif dan menampilkan 125 tampilan busana dari kain tradisional Indonesia.
Kegiatan ini diadakan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Sabtu (2/10), dalam upaya menggali budaya dan tradisi untuk mempertahankan prinsip dasar yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa ratusan koleksi pakaian siap pakai akan diperagakan oleh 100 orang model, berupa hasil karya tangan pengrajin tradisional yang berupa batik jumputan, tenun lurik, dan bahan baku serat natural.
“Lakon ini mengeluarkan beragam produk pakaian dengan bahan batik yang bisa digunakan sebagai ready to wear yaitu dalam keseharian kita. Bukan hanya untuk acara-acara resmi, tetapi juga generasi muda karena sekarang milenial mendominasi dari populasi kita,” terang Menparekraf.
Bagi dia, Lakon Indonesia dapat dijadikan contoh atas komitmen dalam mengangkat kain-kain tradisional dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.
Selain itu, Sandiaga juga mengharapkan agar penggunaan produk lokal lebih banyak digunakan sebagai upaya keberpihakan kepada produk dalam negeri.
Baca juga: Wagub DKI dorong warga beli fesyen produk UMKM
Baca juga: Menparekraf ajak masyarakat lestarikan dan kembangkan batik bersama
Baca juga: Dari perantau jadi langganan pejabat, kisah anak muda pengusaha batik
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021