"Mental anak-anak sudah terbentuk dari Pra-PON," ujar Roland di Mimika Sport Complex, Mimika, Selasa.
Saat Pra-PON tahun 2019, Sulawesi Utara berjuang melewati lima pertandingan sebelum lolos ke PON XX Papua.
Tim terakhir yang mereka lawan di kualifikasi adalah Bali. Ketika itu, Sulawesi Utara menundukkan Bali dengan skor 62-59 dan kemenangan itu membawa mereka ke PON XX Papua.
Ternyata, di PON Papua, Sulut kembali bersua Bali setelah mereka sama-sama menghuni Pool B. Di sini, Sulawesi Utara lagi-lagi mengalahkan Bali ketika kedua tim bertanding, Selasa (5/10), dengan skor 86-56 dan itu menjadi penentu kelolosan mereka ke empat besar PON 2021.
Sebelum melawan Bali, Sulawesi Utara sudah mengoleksi poin sempurna dari dua laga dengan mengandaskan Jawa Timur dan Kepulauan Bangka Belitung.
Sulawesi Utara di Pool B, yang sementara mengoleksi enam poin--hasil tiga kemenangan dari tiga laga, tidak akan terlampaui tim lain meskipun mereka kalah dari Papua pada pertandingan terakhir Pool B, Rabu (6/10).
"Dengan mental yang terbentuk, apalagi setelah melawan Babel dan Jatim, kami jadi bisa tampil 'all out' saat berjumpa Bali," tutur Roland.
Sudah tampil di semifinal PON Papua, Sulawesi Utara tidak mau sekadar mengisi satu slot di empat besar.
Mereka ingin melaju lebih jauh dengan mengalahkan lawan di hadapan satu persatu.
"Kami mempunyai keyakinan, dengan mental anak-anak, kami pasti bisa," kata Roland.
"Forward" Sulawesi Utara Greans Tangkulung setuju dengan pernyataan sang pelatih tentang harus habis-habisan tampil di semifinal.
"Langkah kami ke empat besar menjadi motivasi bagi pemain. Kami akan ke sana dengan performa yang lebih baik, salah satunya dengan memperbaiki pertahanan," tutur Greans.
Baca juga: TIm basket putra Sulut ke semifinal setelah tundukkan Bali 86-56
Baca juga: Bola basket putra Babel tutup kiprah di PON XX taklukkan Papua 72-68
Baca juga: Jabar siap lolos atau gagal ke semifinal bola basket putra PON Papua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021