Sebanyak 77 warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang menjadi korban banjir sejak Sabtu, 9 Oktober, telah mengungsi ke sejumlah lokasi aman.
"Ada beberapa lokasi yang dijadikan tempat mengungsi bagi warga korban banjir, namun yang paling banyak mengungsi ke Gedung Serba Guna Desa Sumber Sari," ujar Sekretaris Desa Sumber Sari Arif Suryawan di Babulu, Ahad.
Sebanyak 77 warga yang mengungsi tersebut berasal dari 21 kepala keluarga (KK) yang tersebar di delapan RT, yakni RT 03, 08, 09, 10, 11, 12, 13, dan RT 14.
Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi bertambah dalam dua hari ini, yakni kemarin hanya ada 17 jiwa yang mengungsi, malam tadi menjadi 43 pengungsi, dan hari ini menjadi 77 pengungsi karena rumah mereka kemasukan banjir hingga 20 cm.
Baca juga: 658 warga Babulu Kaltim terdampak banjir kiriman
Baca juga: BPBD Penajam Paser Utara masih tangani banjir di Waru
Jumlah pengungsi di Gedung Serba Guna 12 KK dengan 44 jiwa, kemudian terdapat 1 KK dengan 3 jiwa yang mengungsi ke RT 16, desa setempat yang tidak terdampak banjir.
Baca juga: 658 warga Babulu Kaltim terdampak banjir kiriman
Baca juga: BPBD Penajam Paser Utara masih tangani banjir di Waru
Jumlah pengungsi di Gedung Serba Guna 12 KK dengan 44 jiwa, kemudian terdapat 1 KK dengan 3 jiwa yang mengungsi ke RT 16, desa setempat yang tidak terdampak banjir.
"Berikutnya ada 1 KK dengan 5 jiwa mengungsi ke Puskesmas Pembantu setempat, 1 KK dengan 5 jiwa mengungsi ke Desa Babulu Darat, 2 KK dengan 7 jiwa mengungsi ke kawasan Tambong," kata Arif.
Kemudian terdapat 2 KK dengan 7 jiwa mengungsi ke RT 07 desa setempat, yakni kawasan yang tidak terdampak banjir, ada pula 1 KK dengan 4 jiwa yang mengungsi ke rumah keluarga di RT 08 desa setempat.
Selain menggenangi pemukiman, banjir juga menggenangi area persawahan desa setempat, yakni ada sekitar 600 hektare yang terendam air, namun tanaman padi sudah selesai dipanen.
"Meski demikian, di kawasan itu ada sekitar 50 hektare lahan pertanian yang masih produktif dengan tanaman selain padi, seperti buah semangka, sayur mayur, dan cabe, sehingga dipastikan sejumlah tanaman tersebut gagal panen," katanya.*
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021