Lifter Viki Aryanto ingin memanfaatkan bonus pencapaian medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua untuk mengembangkan usaha jualan seprai atau kain alas tempat tidur.Bonus dari pemerintah belum tahu dan belum dijanjiin juga. Tapi kalau ada bonusnya buat usaha
"Bonusnya buat usaha yang lagi dijalanin. Saya ada jualan ada di rumah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produk seprai," kata Viki Aryanto di Jayapura, Senin.
Atlet yang mewakili Provinsi Lampung itu berprofesi sebagai reseller produk seprai sejak setahun terakhir untuk menambah pendapatan dari honor sebagai atlet.
Peraih tiga medali emas PON itu juga berprofesi sebagai pegawai honorer Dinas Pariwisata dan Olahraga Lampung. Namun penghasilan yang pas-pasan, mendorong dia bersama istri mendulang pemasukan lain dari berjualan seprai.
"Kalau pendapatan seprai sih belum seberapa ya, karena kan saya masih reseller. Harapannya kalau dapat uang bonus ingin rekrut reseller," kata dia.
Baca juga: Viki Aryanto sabet emas untuk Lampung dari angkat berat PON Papua
Berjualan seprai dilakukan Viki bersama sang istri di rumah dengan memanfaatkan penjualan secara online.
Saat ditanya soal besaran bonus medali PON yang dijanjikan Pemprov Lampung, Viki mengaku belum tahu asti jumlahnya.
"Bonus dari pemerintah belum tahu dan belum dijanjiin juga. Tapi kalau ada bonusnya buat usaha," kata Viki.
Viki berharap prestasi di Papua bisa menjadi pertimbangan Pemprov Lampung untuk mengangkatnya sebagai pegawai tetap pemerintahan.
Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, lifter berusia 27 tahun itu mengumpulkan total angkatan 767,5kg dari angkatan terbaik squat 285kg, bench press 200kg dan dead lift 282,5kg sehingga mengungguli empat pesaingnya dalam kelas 66kg angkat berat putra.
Baca juga: Syaifahmi persembahkan emas untuk Riau dari angkat berat PON Papua
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021