"Gernas BBI telah banyak membantu, menstimulasi, dan menginspirasi usaha mikro kecil dan menengah, termasuk BUMDes dan BUMDesma untuk tumbuh berkembang sehingga mendorong pertumbuhan desa, serta memulihkan ekonomi nasional," ujar Mendes PDTT dalam peluncuran Gernas BBI bertema "Go Borneo" di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa.
Dalam Gernas BBI ini Kemendes PDTT menjadi manajer kampanye (campaign manager) dengan menggandeng PT Pertamina (Persero) dan Bank Indonesia (BI) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai brand ambasador.
Selain itu, juga melibatkan pemerintah kabupaten dan kota, dan swasta dalam mensukseskan Gernas BBI Kaltim.
Baca juga: Di Gernas BBI Kaltim, Luhut sebut potensi pasar game Rp24 triliun
Baca juga: Gubernur Isran Noor: Kaltim bangga jadi tuan rumah Gernas BBI
Di bawah komando Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Mendes PDTT menyatakan gerakan itu mampu menaikkan 6,07 juta UMKM dan BUMDes masuk dalam platform digital pada 2021 sehingga memiliki cakupan pemasaran yang luas.
Jumlah UMKM dan BUMDes yang masuk dalam platform digital meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Gernas BBI pada 2020 berhasil menaikkan lebih dari 3,8 juta UMKM dan BUMDes ke dalam platfom digital," papar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Tema Go Borneo dalam Gernas BBI ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mengenalkan, mengembangkan, memajukan, dan memperluas pemasaran produk UMKM dan BUMDes khas Kalimantan Timur dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital dalam merespon kebiasaan belanja baru di masyarakat.
Bagi desa, Go Borneo selaras dengan pencapaian SDGs Desa kedelapan, yakni Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata.
"Diikuti juga tujuan SDGs Desa ke-12 yakni Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan," ujarnya.*
Baca juga: Luhut: Gernas BBI telah dorong 16 juta UMKM "onboarding"
Baca juga: Bank Indonesia kerahkan seluruh UMKM binaan untuk mendukung Gernas BBI
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021