Film tersebut memiliki latar tahun 2030 ketika sebuah organisasi misterius bernama The Light berjanji untuk membantu para anggota mendapatkan masa depan yang cemerlang dan menjadi versi terbaik dari diri mereka.
"A World Without" akan mengikuti kisah tiga remaja perempuan yang diperankan Amanda Rawles, Maizura, dan Asmara Abigail yang bergabung dengan The Light dan mencoba menemukan kekuatan dari dalam diri mereka sendiri.
Berikut lima alasan film "A World Without" layak ditonton, dikutip dari siaran pers, Selasa.
Cerita yang unik
Sutradara Nia Dinata yang menulis naskah bersama Lucky Kuswandi mengatakan, "A World Without" berbeda dari film-film yang ada di Indonesia.
"Latar film ini tahun 2030 dan mungkin masih jarang film Indonesia yang menceritakan masa depan. Belum ada juga yang membuat film tentang sosok life coach bagi anak muda yang masih polos," kata Nia Dinata pada konferensi pers, Selasa.
Lucky Kuswandi menambahkan, film "A World Without" akan sangat relevan dengan penonton meskipun memiliki latar tahun 2030. "Apa yang dicari ketiga karakter ini adalah yang dicari kebanyakan orang, yaitu kepastian akan masa depan, sense of community, dan sense of belonging," katanya.
Baca juga: Ucapan Hari Film Nasional dari sineas tanah air
Baca juga: Platform nonton bertebaran, Nia Dinata setia ke bioskop
Halaman selanjutnya: Lokasi dan kostum yang menarik
Lokasi dan kostum yang menarik
Mengambil latar tahun 2030, Nia Dinata melakukan berbagai cara untuk membuat set yang sesuai. Dia memilih bangunan-bangunan bergaya art deco dengan arsitektur tahun 1920-an yang terlihat timeless.
Selain itu, Nia dan desainer kostum Tania Soeprapto dan Isabelle Patrice juga bekerja sama dengan fashion designer Indonesia untuk menghadirkan kostum yang apik.
Misteri The Light
Dalam "A World Without", The Light digambarkan sebagai organisasi yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Meski awalnya akan dibuat terpesona oleh keindahan dan kenyamanan The Light, penonton akan menemukan kejanggalan pada organisasi tersebut.
"Ali punya pengalaman pahit yang ingin membuat hidup jauh lebih baik sehingga generasi muda akan menjadi kebanggaan kita," kata Chicco Jerikho pemeran Ali Khan, pendiri organisasi The Light.
"Kami menghadirkan tempat tinggal dan hidup yang terjamin. Kami mengajak semua anggota untuk maju bersama-sama dan menyediakan fasilitasnya," tambah Ayushita yang memerankan Sofia, istri Ali.
Karakter yang beragam
Film ini menampilkan sederet bintang berbakat, termasuk Amanda Rawles, Asmara Abigail, Maizura, Jerome Kurnia, Chicco Jerikho, Ayushita, Richard Kyle, Dira Sugandi, dan masih banyak lagi. Kehebatan akting mereka akan mampu menghidupkan berbagai karakter yang kuat di film ini.
Lucky Kuswandi menekankan, ketiga karakter perempuan muda di "A World Without" adalah mereka yang dapat berdiri sendiri dan tidak didefinisikan oleh laki-laki. Namun, mereka tetap menjadi agen perubahan dengan dasar sisterhood.
Pelajaran untuk generasi muda
"A World Without" mengandung pesan yang bermakna bagi generasi muda. Amanda Rawless pemeran Salina mengatakan, film tersebut menunjukkan pentingnya berani bersikap jujur.
"Kita tahu apa yang baik untuk diri kita sendiri dan kita punya passion untuk maju ke masa depan. Itu yang harus diasah supaya kita semakin matang dan berani," Asmara Abigail pemeran Tara menambahkan.
"Semoga film ini dapat mendorong orang-orang khususnya perempuan muda untuk berdiri dan menemukan kekuatan dari dalam diri sendiri," ujar Maizura, pemeran Ulfah.
Baca juga: Cara Nia Dinata bangun semesta distopia di film "A World Without"
Baca juga: Bocoran karakter pemain "A World Without" yang tayang 14 Oktober
Baca juga: Trailer "A World Without" perlihatkan ketegangan di film Nia Dinata
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021