Si cantik Maya Sheva akan mempertahankan medali emas kumite -50kg putri yang sebelumnya diraih di PON Jawa Barat. Wakil kontingen DKI Jakarta bakal berhadapan dengan nama-nama baru jika dibandingkan dengan saat berlaga di PON 2016 Jawa Barat.
Peraih medali perunggu SEA Games 2019 di kelas -50kg akan bersaing dengan Abdira Nadirasi (NTB), Sharon Verlina (Jawa Barat), Ida Seri Devi (Lampung), Frensca Aprilia (Maluku), Dwi Fadhilah (Sumut), Ester Evelyn (Papua), Rama Shinta (Sumbar) dan Maslikhah Surani (Jatim).
Sementara itu, Devina Dea akan berusaha mempertahankan gelar -61kg putri. Di nomor ini atlet wakil dari kontingen DKI Jakarta ini juga ada bersaing dengan peraih perunggu PON Jawa Barat Ni Made Meriantini dari Bali dan Erfit Naninti (Papua).
Devina juga akan bersaing diantaranya dengan Putri Aulia (Kalbar), Iqlimatul Aini (Sumbar), Intan Nurjanah (Jabar), Nurmala Erliyawati (Jatim) dan Tri Fachryanti (Sulteng).
Selain dua nomor tersebut juga dipertandingkan nomor kumite -60kg putra, -55kg putra dan 55kg putri. Ada lima emas yang akan diperebutkan pada kejuaraan empat tahunan yang baru pertama kali di gelar di Papua itu.
Cabang olahraga karate di PON Papua ini akan mempertandingkan 15 nomor dan jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan PON 2016 Jawa Barat yang mempertandingkan 17 nomor dan berlangsung hingga 14 Oktober.
Kontingen Sulawesi Selatan hingga saat ini masih memimpin perolehan medali dengan tiga emas, disusul Papua, Jawa Timur dengan dua emas. Berikutnya DKI Jakarta dengan satu emas.
Baca juga: Karateka Samice raih emas kumite untuk selamatkan muka tuan rumah
Baca juga: Bagus atasi jebakan wakil tuan rumah untuk raih emas karate PON Papua
Baca juga: Si cantik Ceyco melaju mulus hingga sumbang emas untuk DKI Jakarta
Baca juga: Latihan terpusat singkat tak halangi Sulsel kawinkan emas kata beregu
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021