Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai bahwa Pulau Bali telah siap untuk menyambut kembali wisatawan mancanegara.Kami harapkan kolaborasi yang kita bangun ini betul-betul murni untuk membangun kembali semangat pekerja parekraf yang ada di Bali dan seluruh ekosistem yang ada
"Bali sudah siap untuk menerima wisatawan mancanegara kembali dengan segala prosedur dan yang kita harapkan bangun bersama antara pemerintah daerah bersama pemerintah pusat," kata Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Hotma P Manurung dalam webinar "Kesiapan Bali Sambut Wisatawan Mancanegara" di Jakarta, Rabu.
Henky mengatakan salah satu optimisme bahwa Bali siap dibuka untuk wisatawan mancanegara adalah vaksinasi Covid-19 yang mencapai 99 persen untuk dosis pertama, dan dosis kedua 90 persen.
Selain itu, mayoritas usaha pariwisata di wilayah Bali telah mendapatkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).
Lanjut dia, berdasarkan pengecekan langsung dan melihat simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai, semua proses di bandara disimulasikan dengan detil dan sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat. Hal tersebut, kata Henky, berpengaruh pada kepercayaan diri masyarakat Bali, sekaligus masyarakat internasional untuk kembali berkunjung ke Bali.
"Kami harapkan kolaborasi yang kita bangun ini betul-betul murni untuk membangun kembali semangat pekerja parekraf yang ada di Bali dan seluruh ekosistem yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa sektor pariwisata Bali merupakan sektor utama yang terus diperhatikan.
"Sejak awal Pemerintah Provinsi Bali sudah memerhatikan bahwa sektor pariwisata ini merupakan sektor utama yang harus diperhatikan," kata pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut.
Cok Ace mengatakan masyarakat di Bali sudah siap menyambut wisatawan mancanegara lantaran tingginya persentase vaksinasi Covid-19. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Bali taat menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi.
Meskipun demikian, Ia mengungkapkan bahwa wisatawan yang masuk ke Bali tidak akan langsung ramai meski besok tanggal 14 Oktober 2021 penerbangan internasional sudah dibuka.
"Jadi saya kira masih menunggu waktu, untuk hal tersebut di Bali kita telah melakukan beberapa kegiatan dan persiapan simulasi penanganan penumpang di airport," ujarnya.
Baca juga: Dubes: Turis Polandia nantikan pembukaan pariwisata Bali
Baca juga: Luhut: 18 negara bisa masuk Indonesia, kecuali Singapura
Baca juga: Luhut ungkap syarat masuk turis asing ke Bali
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021