Kami menerima laporan kebakaran itu diduga dari tungku tempat memasak warga Badui.
Kebakaran di permukiman warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kini menjadi 23 unit rumah, dari sebelumnya dilaporkan 16 unit rumah.
"Kami menerima laporan kebakaran itu diduga dari tungku tempat memasak warga Badui," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, di Lebak, Rabu.
Peristiwa kebakaran di permukiman warga Badui terjadi di Kampung Cihuni, kawasan Badui Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.
Masyarakat Badui yang kondisi rumahnya terbakar itu, kini mengungsi ke rumah warga lainnya yang selamat.
"Kami mengutamakan warga Badui korban kebakaran terpenuhi kebutuhan makannya," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD Lebak kini menyalurkan bantuan bahan pokok bagi warga korban kebakaran di permukiman Badui itu.
Penyaluran bantuan itu berupa beras, lauk pauk, dan peralatan dapur serta tikar.
"Kami berharap bantuan itu dapat mengurangi beban ekonomi mereka," katanya pula.
Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan, kebakaran yang menimpa warganya sebanyak 45 KK itu, kini menimbulkan kebingungan untuk kembali membangun rumah yang sudah rata dengan tanah.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan stimulan rumah bagi warga Badui yang terbakar," katanya lagi.
Baca juga: Belasan rumah di kawasan Badui kebakaran
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan kepada warga Badui korban kebakaran
Baca juga: Belasan rumah di kawasan Badui kebakaran
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan kepada warga Badui korban kebakaran
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021