• Beranda
  • Berita
  • Sadarkan potensi wisata, Banten gencarkan Gerakan Sadar Wisata

Sadarkan potensi wisata, Banten gencarkan Gerakan Sadar Wisata

16 Oktober 2021 17:01 WIB
Sadarkan potensi wisata, Banten gencarkan Gerakan Sadar Wisata
Anggota DPRD Banten dari Fraksi PPP Neng Siti Julaiha (kedua dari kiri) saat melakukan sosialisasi Gerakan Sadar Wisata kepada masyarakat di Provinsi Banten, Kamis (14/10/2021). ANTARA/HO-Dok Pribadi.

Gerakan Sadar Wisata juga untuk mendorong partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mewujudkan iklim yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di Provinsi Banten sehingga masyarakat ikut menikmati manfaatnya

Provinsi Banten terus menggencarkan Gerakan Sadar Wisata yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terhadap potensi wisata yang ada di sekitar mereka, sehingga ikut aktif serta mendapatkan manfaat ekonomi.

"Gerakan Sadar Wisata juga untuk mendorong partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mewujudkan iklim yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di Provinsi Banten sehingga masyarakat ikut menikmati manfaatnya," ujar Neng Siti Julaiha, anggota DPRD Banten dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Neng Siti Julaiha yang akrab disapa NJ ini mengatakan bahwa Gerakan Sadar Wisata merupakan program berkelanjutan dari Dinas Pariwisata Banten sejalan dengan semangat dari pemerintah pusat melalui tagline Sapta Pesona.

NJ menambahkan bahwa banyak keunggulan wisata di wilayah Banten. "Tentu karena Banten sebagai masyarakat religius maka keunggulan wisata religi Banten juga sangat iconic dan wisata adat Baduy, dan budaya-budaya Kasepuhan lainnya. Beberapa pantai juga sudah mendunia seperti Tanjung Lesung dan Anyer, katanya.

Dia berharap dengan berkembangnya wisata di Banten, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menggeliat setelah sempat terganggu selama pandemi COVID-19.

Selain itu, diharapkan akan tumbuh pusat-pusat perekonomian baru dari mulai kerajinan tangan (craft), kuliner, penginapan, dan lainnya.

"Mengingat masa pandemi belum berakhir tentu keseluruhan kegiatan wisata harus mengutamakan protokol kesehatan," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Lebak periode 2016-2021 itu.

Neng Siti Julaiha menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan anggota DPRD lainnya, terutama dari Fraksi PPP sangat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Banten dalam mengembangkan pariwisata, terutama desa wisata sehingga masyarakat di perdesaan mendapatkan manfaat ekonomi melalui kuliner maupun kerajinan tangan.

"Kami dari Legislatif akan men-support anggaran, mendukung program-program Dinas Pariwisata dengan terjun langsung mengedukasi masyarakat dalam berbagai event yang digelar oleh Dinas Pariwisata. Melalui Gerakan Sadar Wisata, Banten menjadi lebih sehat, pariwisata menggeliat, dan ekonomi masyarakat semakin kuat," ujar Ketua DPW Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Banten ini.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa desa wisata merupakan masa depan pariwisata Indonesia dan simbol kebangkitan ekonomi.

Kemenparekraf juga terus mendorong perluasan desa wisata. Dengan potensi desa wisata menjadi masa depan pariwisata Indonesia, serta upaya perluasan pengembangan desa wisata, Sandiaga berharap hal tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

Baca juga: Asisten Stafsus Wapres: Bangkitkan pariwisata dengan kearifan lokal

Baca juga: Perempuan lintas profesi dorong pariwisata inklusif di Banten

Baca juga: Banten targetkan jadi 10 besar destinasi wisata halal

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021