Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mendukung hadirnya pariwisata inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan melalui desa wisata di Provinsi Banten untuk membuka lapangan kerja sekaligus menjadi lokomotif perekonomian nasional.Melalui wisata ini akan mendorong perekonomian di Provinsi Banten
Ketua PPLIPI Provinsi Banten Neng Siti Julaiha yang akrab disapa NJ mengatakan bahwa PPLIPI sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang dibentuk sebagai wadah bagi para perempuan, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pariwisata yang inklusif di Provinsi Banten.
“Kami para perempuan di Banten akan mendukung desa-desa wisata untuk menggerakkan perekonomian di Provinsi Banten. Dukungan dari pemerintah pusat dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga S Uno tentu sangat diperlukan,” ujar NJ saat menghadiri acara Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif Sebagai Upaya Penegakan Keadilan Sosial yang Sensitif Gender yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Serang, Banten, Selasa.
Acara tersebut dibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara KALEA (organisasi alumnus East West Centre) dan Cordova (yayasan yang bergerak di bidang seni budaya, inkubasi, dan ketenagakerjaan) serta dalam rangka menyambut Hari Kartini.
Baca juga: Kemenpar kaji pengembangan pariwisata Ujung Kulon sampai Pangandaran
Dalam acara tersebut, sebagai Ketua PPLIPI Banten NJ mendapatkan penghargaan dari KALEA dan Cordova untuk kategori Konsentrasi di Bidang Pariwisata Perspektif Gender.
“Terima kasih kepada Yayasan Cordova dan Komunitas Alumni Universitas di Ohio, Banten (KALEA) atas penghargaan yang diberikan kepada PPLIPI. Apresiasi ini kami persembahkan untuk seluruh perempuan, khususnya anggota PPLIPI Banten. Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi kaum perempuan Indonesia untuk aktif dan berpatisipasi dalam kegiatan pariwisata,” ujar NJ dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, Provinsi Banten memiliki potensi pariwisata yang sangat besar seperti keindahan pantai, agrikultur, ekowisata, serta seni budaya di Banten yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. “Melalui wisata ini akan mendorong perekonomian di Provinsi Banten.”
NJ menambahkan bahwa Provinsi Banten memiliki banyak destinasi wisata yang indah, seperti Pantai Anyer, Pantai Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon, dan berbagai destinasi menarik lainnya.
Saat membuka acara, Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan hadirnya pariwisata yang inkulsif, berkualitas, dan berkelanjutan dengan mengedepankan aspek kebersihan dan keberpihakan serta ramah untuk kaum disabilitas.
Selain itu, Kemenparekraf ingin memastikan desa-desa wisata juga ikut terlibat demi menghadirkan keadilan ekonomi dan membuka lebih luas lapangan kerja.
“Saya ingin menyiapkan dengan peniadaan mudik, destinasi wisata di Provinsi Banten akan mendapatkan limpahan kunjungan. Tentu dengan protokol kesehatan ketat dan disiplin, desa wisata bisa ditingkatkan fasilitasnya, misalnya desa wisata agrowisata, agrikultur, dan lainnya,” tutur Sandiaga.
Sandiaga melakukan tur ke beberapa destinasi wisata andalan di Provinsi Banten pada Selasa (6/4/2021). Tur ini bertujuan untuk mempersiapkan pemerintah daerah dan destinasi wisata dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi, khususnya menjelang libur Lebaran 2021.
Baca juga: Dispar Banten minta pelaku pariwisata patuhi imbauan cegah COVID-19
Baca juga: Pemprov Banten tetapkan produk unggulan pariwisata
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021