Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap umat beragama khususnya umat Muslim mampu menghadirkan solusi atas krisis yang muncul di tengah kehidupan yang serba modern.Menyebar perdamaian, persatuan sekaligus mencegah segala bentuk permusuhan
"Seyogianya umat beragama khususnya kaum Muslim untuk menghadirkan alam pikiran, sikap, dan tindakan yang mampu menjadi solusi atas berbagai problem kehidupan yang bersifat krisis," kata Haedar melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
Haedar mengatakan di tengah majunya penguasaan teknologi, kehidupan politik, ekonomi, dan budaya modern ternyata juga menyisakan krisis moral, krisis perilaku, krisis keteladanan, dan berbagai kekerasan atas nama apapun.
Ia berharap umat Muslim mampu menjadikan Islam dan figur Nabi Muhammad sebagai role model untuk menghadirkan kehidupan yang lebih beradab dan lebih bermoral.
"Kehidupan yang lebih menjunjung tinggi nilai-nilai utama, menyebar perdamaian, persatuan sekaligus mencegah segala bentuk permusuhan, kebencian, kekerasan, keretakan dan hal-hal yang membuat suatu bangsa akan jatuh," ujar Haedar.
Baca juga: Ketua umum dan sejumlah rektor hadiri pelantikan Muhammadiyah Malaysia
Baca juga: Muhammadiyah: anak penentu hidup negara
Menyambut hari Maulid Nabi Muhammad, Haedar mengajak umat Islam diharapkan mampu menampilkan teladan utama atau uswah hasanah.
Selain mampu menghadirkan solusi, menurut dia, umat Islam juga diharapkan mampu menghilangkan kesenjangan antara nilai agama dan praktik dalam kehidupan nyata.
"Nilai agama yang serba baik, serba benar, serba utama dengan praktik kehidupan nyata yang seringkali berbeda dari nilai-nilai yang telah diajarkan agama," kata Haedar.
Nilai agama, menurut dia, bukan hanya harus selaras dengan praktik kehidupan sehari-hari, namun juga dalam praktik kehidupan politik, ekonomi, budaya dan kehidupan yang lebih luas.
Selain itu, Haedar berpesan agar bangsa Indonesia secara umum yang memiliki nilai kebudayaan luhur mampu mewujudkan cita-cita luhur untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
"Yaitu kehidupan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa. Saya percaya bahwa peringatan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup kita bersama," kata dia.
Baca juga: Muhammadiyah terus membangun Indonesia
Baca juga: NU-Muhammadiyah minta pemerintah sungguh-sungguh atasi kesenjangan sosial
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021