Group Head Digital Banking Business &Islamic Ecosystem Wijayanto dalam siaran pers pada Selasa menjelaskan pengguna BSI Mobile dapat dengan mudah melakukan transaksi nontunai menggunakan QRIS BSI, baik untuk transaksi belanja maupun bersedekah. Layanan QRIS BSI untuk sedekah merupakan bentuk dukungan BSI dalam mendigitalisasi keuangan masjid.
Saat ini, ada sekitar 32.000 merchant yang menerima transaksi menggunakan QRIS BSI. Jumlah itu meningkat 60 persen dari jumlah merchant pada 2020 lalu.
"Dari total itu, 70 persen merupakan merchant bisnia dan 30 persen adalah merchant donasi seperti layanan sedekah masjid," kata Wijayanto.
Dari sisi jumlah transaksi, QRIS BSI mencatatkan peningkatan signifikan QRIS di bulan September 2021 sebesar 447 persen dibandingkan jumlah transaksi pada September 2020. Jumlah transaksi QRIS BSI yang berasal dari masjid dan donasi juga melesat hingga 430 persen dibandingkan jumlah transaksi pada September 2020
Baca juga: Akses digital jadi kunci pemulihan ekonomi di masa pandemi
Volume transaksi QRIS BSI juga melonjak 500 persen dibandingkan volume transaksi pada September 2020. Volume transaksi QRIS BSI yang berasal dari masjid dan donasi juga naik 447 persen dibandingkan volume transaksi pada September 2020.
Wijayanto menambahkan bahwa peningkatan jumlah dan volume transaksi QRIS BSI dari masjid dan donasi tak lepas dari kolaborasi BSI dengan berbagai pihak, di antaranya Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta. BSI berkerja sama dengan DMI Jakarta sejak Juni 2021 lalu.
Ada sekitar 5.000 masjid di Jakarta dan sekitar 1.900 masjid di antaranya siap dibukakan rekening dan QRIS BSI dalam waktu dekat ini. "Melalui QRIS BSI, masjid-masjid Insyaa Allah lebih mudah menerima pembayaran zakat, sedekah, infak, dan wakaf (ziswaf). Terlebih di masa pandemi seperti saat ini," kata Wijayanto.
Kemudahan yang sama juga dapat dirasakan nasabah. Nasabah dapat dengan mudah menyalurkan ziswaf secara nontunai menggunakan fitur QRIS BSI di aplikasi BSI Mobile. Apalagi, BSI Mobile menyuguhkan berbagai program menarik, salah satunya Hujan Rezeki.
QRIS diluncurkan Bank Indonesia pada pertengahan 2019 lalu. QRIS dihadirkan untuk memudahkan merchat maupun konsumen melakukan transaksi nontunai karena satu QR code milik merchant dapat dipindai menggunakan berbagai aplikasi pembayaran berbasis QR code seperi QRIS BSI.
Baca juga: Menko Airlangga: Transformasi digital kunci penuhi cetak biru MEA 2025
Baca juga: Inkubasi #hasTECH berikan bekal ekonomi digital para mahasiswa
Baca juga: Literasi bisnis digital penting untuk ekonomi kreatif
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021