Sebanyak 370 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) yang dilaksanakan secara daring dan luring.
“Tidak semua mahasiswa yang mengikuti program ini akan berangkat ke universitas tujuannya, karena banyak universitas yang masih melaksanakan perkuliahan secara daring,” kata PIC PMM-DN, Prof Muhammad Syukri di sela pelepasan 123 mahasiswa yang mengikuti Program PMM-DN secara luring oleh Rektor USK, Prof Samsul Rizal di halaman Kantor Pusat Administrasi USK di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: USK Banda Aceh tuan rumah Varsity Carnival Indonesia-Malaysia-Thailand
Baca juga: KLHK setujui pelepasan lahan 1.588 hektare untuk kampus II USK Aceh
Ia menjelaskan 123 mahasiswa yang ikut program tersebut secara luring ini tersebar di lima perguruan tinggi tujuan, yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Atmajaya, Universitas Pamulang, dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappan.
Ia mengatakan selama satu semester mereka akan mengikuti perkuliahan dengan bobot 20 SKS.
“Artinya, mahasiswa yang dilepas hari ini adalah mereka yang diharuskan mengikuti perkuliahan secara luring oleh universitas penerimanya,” kata Prof. Syukri.
Prof Syukri mengatakan tahun ini 18 dosen/kelompok dari USK juga mengikuti kegiatan modul nusantara, yaitu kegiatan non-akademik yang bersifat kemasyarakatan.
Sementara itu, USK menerima 370 mahasiswa PMM-DN dari 38 perguruan tinggi untuk belajar di USK selama satu semester.
USK juga menjadi Perguruan Tinggi Mitra bagi 50 mahasiswa dari 25 Perguruan Tinggi.
Rektor USK, Prof Samsul Rizal mengatakan program pertukaran tersebut sangat penting untuk diikuti oleh mahasiswa, sehingga mereka dapat merasakan suasana akademik yang berbeda.
“Suasana belajar yang berbeda tidak jarang akan membuat mahasiswa lebih semangat dan termotivasi untuk belajar,” katanya.
Baca juga: Basarah ajak mahasiswa USK teladani api perjuangan syuhada bangsa
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021