Enam tim telah memantapkan langkah mereka, yakni The Pillars Gladius, Echo Esports, First Raiders, DG Esports, ThePrime Esports, dan West Bandits Esports, untuk bertanding di babak Grand Finals setelah berada di posisi enam teratas klasemen akhir babak Play-Ins yang diadakan Sabtu (16/10).
Keenam tim tersebut, menurut keterangan tertulis Garena yang dikutip Selasa, akan bergabung dengan tim Island of Gods, Siren GPX, SES Alfaink, NXL Ligagame, Onic Olympus, dan Evos Divine.
Meski hanya mencetak satu "Booyah!", tim asal divisi 2 Free Fire Master League Season IV The Pillars Gladius menunjukkan bahwa mereka pantas untuk lolos ke babak Grand Finals dengan mencetak poin tertinggi yakni 82 poin.
The Pillars Gladius akan ditemani dua tim divisi 2 lainnya, yakni Echo Esports yang lolos dengan menduduki peringkat kedua, dan West Bandits Esports yang lolos di posisi keenam.
Baca juga: PB ESI berencana bentuk akademi dan ekstrakurikuler esport
Lolosnya keenam tim tersebut, tiga dari divisi 2 dan tiga dari divisi 1, menunjukkan bahwa tim-tim divisi 2 juga memiliki daya saing yang patut dipertimbangkan di babak grand finals nanti.
Di sisi lain, meski berhasil mencetak satu "Booyah!" Aura Ignite harus pulang dengan tangan kosong karena hanya berhasil mengumpulkan 41 total poin, selisih delapan poin dari West Bandits Esports yang berada di posisi keenam.
Sementara itu, tim yang dipunggawai oleh "Bocil Ajaib" Rasyah, Evos Immortal, juga tampil kurang memuaskan di debut offline mereka, dengan berada di posisi sebelas klasemen dan torehan poin yang sama dengan tim Rosugo Esports asal solo yang harus puas berada di posisi bontot karena jumlah kill yang lebih sedikit.
Babak Grand Finals akan diadakan pada Minggu, 24 Oktober, dan dapat disaksikan di YouTube Free Fire Esports Indonesia pada pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Piala Presiden Esports 2021 geliatkan berbagai potensi Tanah Air
Baca juga: PB ESI bakal gelar liga esport nasional
Baca juga: Ekshibisi esport PON Papua ditutup, undang 7,7 juta penonton virtual
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021