Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) memfokuskan penanganan sampah di wilayah rawan genangan agar tak menumpuk, setelah banjir merendam permukiman warga.Kita memang fokus kepada penanganan pasca banjir
"Yang rawan wilayah Kecamatan Cengkareng, Kalideres, sebagian Kebon jeruk dan sebagainya Kembangan," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Slamet pun menyebut beberapa permukiman rawan banjir yang berlokasi di kecamatan tersebut di antaranya Green Garden, Semanan dan Duri Kosambi.
Nantinya, Slamet akan mengerahkan 300 unit mobil truk pengangkut sampah untuk mengantarkan sampah banjir ke tempat pembuangan.
Pihaknya juga akan mengerahkan 1.000 personel untuk mengangkut sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
Baca juga: Pemkot Jakbar ingatkan warga dahulukan evakuasi lansia saat banjir
"Kita memang fokus kepada penanganan pasca banjir. Salah satunya dengan membersihkan sampah," kata dia.
Slamet memastikan akan mengerahkan seluruh personel dan fasilitas yang ada demi membersihkan tumpukan sampah banjir.
Untuk saat ini, pihaknya beserta jajaran dinas lain tengah bersinergi melakukan gerebek lumpur dan sampah di beberapa saluran air wilayah Jakarta Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini bertujuan agar saluran air di beberapa titik rawan banjir tidak tersumbat lumpur maupun sampah.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan zona khusus untuk menampung sampah banjir di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca juga: Petugas DLH DKI dilatih ala pemanjat tebing untuk bersihkan pintu air
"Untuk sampah sampah darurat banjir di sana, ada satu zona khusus. Jadi, semua sampah banjir ada di zona tersebut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjawab pers usai apel kesiapan banjir di kantor DLH DKI Jakarta, Jakarta Timur.
Zona itu diperuntukkan agar truk yang membawa sampah banjir bisa melewati jalur khusus menuju zona khusus di TPST Bantargebang.
Karenanya, truk sampah tersebut tidak harus mengantre dengan truk lain yang ingin membuang sampah di TPST Bantargebang.
Dengan demikian, truk bisa kembali dengan cepat ke Jakarta untuk kembali mengangkut sampah banjir.
Baca juga: Pemprov DKI siapkan zona khusus sampah banjir di Bantargebang
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021