"Kondisi saat ini sangat baik, artinya kalau kita lihat kematian itu sudah pada angka 48 jiwa, angka kasus konfirmasi itu kurang lebih 800 jiwa bahkan pernah sampai di angka 600 jiwa, jumlah orang yang dirawat baik itu diisolasi maupun di perawatan rumah sakit itu hanya sekitar 4.000 sampai 5.000 orang," kata Siti Nadia Tarmizi dalam agenda Dialog Produktif Kabar Kamis "Vaksin untuk Semua Umur" yang diikuti dari YouTube KPCPEN, Kamis.
Nadia mengatakan kondisi saat ini sudah sangat baik bahkan hampir sama seperti kondisi Indonesia sebelum COVID-19 melanda di bulan Juni-Juli 2020.
Baca juga: Vaksinasi Indonesia terbaik di antara negara yang bukan produsen
"Kondisi yang tentunya baik ini merupakan kombinasi dari tiga hal yang sudah memang kita ketahui adalah upaya untuk memerangi pandemi COVID-19," katanya.
Kombinasi yang dimaksud di antaranya protokol kesehatan mulai dari melakukan rem mendadak untuk mengurangi mobilitas penduduk.
"Saat ini dengan kondisi yang membaik relaksasi kita lakukan, tapi protokol kesehatan juga menjadi kunci bahwa di tengah relaksasi harus memperbaiki dan memperkuat prokes," ujarnya.
Dua kombinasi lainnya adalah strategi testing untuk deteksi dini serta vaksinasi yang kian masif hingga ke pelosok Tanah Air.
Nadia mengatakan kombinasi tiga hal itu menjadi syarat bagi daerah untuk turun level PPKM.
"Harus juga menyertakan syarat vaksinasi pada sasaran umum dan juga pada lansia," katanya.
Baca juga: Pemerintah tambah stok vaksin kejar target akhir tahun
Baca juga: Jubir Pemerintah: Pembukaan bertahap perlu dilakukan hati-hati
Baca juga: Kemenkes sebut vaksin picu komorbid persepsi keliru
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021