"Situasi di Myanmar semakin buruk baik dari hal kemanusiaan, keamanan, ekonomi, maupun politik," ujar Derek Chollet dalam konferensi pers melalui telepon di Jakarta, Kamis.
Ia menegaskan dukungan AS untuk rakyat Myanmar dan aspirasi mereka untuk kebebasan dan demokrasi.
Masyarakat internasional, lanjut dia, termasuk negara-negara tetangga memiliki tanggung jawab mendesak untuk menekan rezim militer agar menghentikan kekerasan, untuk membebaskan mereka yang ditahan secara tidak adil, untuk menghormati kehendak rakyat yang semuanya mendambakan pemulihan Myanmar ke jalan demokrasi.
Ia mengatakan pemerintah negara lain juga dapat mengambil langkah politik dan ekonomi untuk menekan junta militer Myanmar.
"Apa yang kami coba lakukan adalah menawarkan pandangan terbaik kami dan mendengar mitra yang berbeda dari kawasan ini," kata dia.
Chollet mengatakan Amerika Serikat mempertimbangkan kepentingan sekutu maupun mitra di kawasan Asia Tenggara.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, lanjut dia, mengatakan ASEAN adalah pusat arsitektur kawasan Indo-Pasifik dan sangat penting bagi stabilitas, peluang ekonomi, dan visi Amerika Serikat untuk tatanan internasional berbasis aturan.
"Kami akan terus memperkuat sentralitas ASEAN dan kemitraan strategis kami dengan ASEAN dan anggotanya," kata dia.
Baca juga: AS desak Myanmar bebaskan wartawan yang ditangkap saat meliput
Baca juga: AS sumbang Myanmar Rp719 M untuk tangani krisis kemanusiaan
Baca juga: AS jatuhkan sanksi pada junta militer Myanmar
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
