Menurut Guru Pembimbing Teknik Kendaraan Ringan SMK Roudlatul Mubtadiin Balekambang Baidon di Jepara, Jumat, mobil listrik tersebut yang pertama setelah direncanakan pada tahun 2018, namun baru terealisasi tahun 2021.
Baca juga: Mobil listrik SMK wujud rill pengembangan ekonomi saat pandemi
Siswa yang dilibatkan berjumlah 20 orang yang juga santri kelas 11 dan 12, untuk mengerjakan mobil listrik tersebut.
Komponen yang dibutuhkan, mulai dari baterai, mesin, hingga bodi mobil listrik. Baterai yang dibutuhkan sebagai penyimpan energi listrik berjumlah lima unit dengan kapasitas 70 ampere dengan waktu pengisian selama tujuh jam. Masing-masing baterai memiliki kapasitas tegangan 14 volt.
Sementara kecepatan laju kendaraan sekitar 45 kilometer per jam dengan jarak tempuh hingga 112 kilometer.
Proses pembuatannya, kata dia, dimulai dari awal, yakni pemasangan kaca dari bahan akrilik hingga bodi dari bahan fiber dengan biaya keseluruhan mencapai Rp85 juta.
Baca juga: Mobil listrik dikembangkan SMK NU Ma'arif Kudus
Baca juga: Gubernur Banten perkenalkan mobil listrik karya siswa SMKN Pandeglang
"Kami juga bercita-cita membuat mobil listrik siap pakai agar industri mobil listrik mendukung kemajuan teknologi mobil listrik," ujarnya.
Ahmad Alfarisi, salah satu siswa kelas 12 yang ikut dalam pembuatan mobil listrik mengaku proses pembuatannya membutuhkan waktu 2,5 bulan karena memiliki banyak tantangan.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021