Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik, salah satunya melalui kegiatan Pacific Exposition 2021 yang akan berlangsung secara virtual pada 27-30 Oktober 2021.
“Berangkat dari pandemi dan dampak yang dirasakan oleh kita semua, termasuk negara-negara Pasifik, maka perlu dilakukan adaptasi fokus kerja sama Indonesia dan Pasifik ke depan,” kata Retno dalam seminar daring “Sukses Indonesia di Pacific Exposition 2021” pada Jumat.
Indonesia terus melanjutkan kerja sama dengan wilayah Pasifik dengan beberapa prioritas, yaitu penguatan infrastruktur ketahanan kesehatan, pariwisata pascapandemi, ekonomi digital, pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan, serta maritim dengan fokus pada sektor perikanan dan kelautan.
Melalui Pacific Exposition yang akan diselenggarakan untuk kedua kalinya tahun ini, Menlu Retno berharap Indonesia bisa memperkuat diplomasi ekonomi, terutama untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk mempromosikan produk lokal Indonesia di pasar Pasifik dan memperkenalkan sejumlah provinsi di kawasan timur Indonesia yang secara kultural dekat dengan negara-negara Pasifik.
Baca juga: Indonesia genjot transaksi dalam Pacific Exposition 2021
Pada gelaran pertama Pacific Exposition 2019, Indonesia membukukan total transaksi sebesar 70,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp1 triliun.
Tahun ini, Indonesia menargetkan peningkatan nilai transaksi hingga Rp2 triliun dengan pertimbangan lebih banyak peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2019 yang berlangsung secara fisik.
Tercatat, 200 gerai dari 312 perusahaan telah mengonfirmasi keikutsertaannya di Pacific Exposition 2021.
Indonesia melibatkan enam provinsi di bagian timur dalam Pacific Exposition 2021, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.
Acara tersebut akan melibatkan partisipasi dari 18 negara yaitu Indonesia, Australia, Selandia Baru, Kepulauan Cook, Fiji, Papua Nugini, Nauru, Kaledonia Baru, Samoa, Timor Leste, Palau, Tuvalu, Niue, Kepulauan Solomon, Tonga, French Polynesia, Kiribati, dan Guam.
Hampir seluruh negara mengirimkan perwakilan perusahaannya, di antaranya 11 perusahaan dari Australia, enam dari Kepulauan Cook, 15 dari Fiji, 28 dari Kaledonia Baru, tujuh dari Papua Nugini, empat dari French Polynesia, tiga dari Timor Leste, satu dari Tonga, dan satu dari Samoa.
Baca juga: Indonesia siap bantu pulihkan ekonomi lewat Pacific Exposition 2021
Baca juga: COVID-19 perburuk tantangan kemanusiaan di Asia Pasifik
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021