Sistem kelistrikan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, sudah jauh lebih kuat dengan pembangunan jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kilovolt yang menghubungkan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat dengan Maumere, Kabupaten Sikka.Labuan Bajo-Maumere sudah terhubung dengan SUTT 70 KV yang membuat sistem kelistrikan di Pulau Flores sudah jauh lebih handal dan kokoh,
"Labuan Bajo-Maumere sudah terhubung dengan SUTT 70 KV yang membuat sistem kelistrikan di Pulau Flores sudah jauh lebih handal dan kokoh," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Sabtu,.
Ia menjelaskan sebelumnya SUTT di Pulau Flores sempat terputus di wilayah Aesesa, Kabupaten Nagekeo, namun sudah selesai diperbaiki sehingga sistem dari Labuan Bajo-Maumere sudah terhubung kembali.
Baca juga: WIKA realisasikan program-program TJSL terpadu bagi masyarakat Labuan Bajo
Sistem kelistrikan dari Labuan Bajo-Maumere ini menghubungkan sejumlah kabupaten lain di antaranya, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo dan Ende.
Artinya, kata Jatmiko hanya tinggal satu jalur sistem yang belum terhubung yakni dari Maumere-Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
"Dari Maumere-Larantuka itu masih dalam perencanaan untuk dibangun ke depan," katanya.
Jatmiko mengatakan dengan terhubungnya sistem kelistrikan pada hampir semua kabupaten di Pulau Flores ini membuat sistem kelistrikan di wilayah itu sudah cukup kuat.
"Ibarat dua lengan manusia yang lebih kokoh saat keduanya digunakan untuk mengangkat beban dari pada hanya satu saja," katanya.
Baca juga: PLN optimistis mampu turunkan emisi karbon 117 juta ton hingga 2025
Dengan demikian, kata dia maka kebutuhan listrik pada daerah-daerah yang sudah terhubung dengan SUTT 70 KV bisa saling mengisi sehingga gangguan pasokan listrik bagi masyarakat bisa teratasi dengan cepat.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021