Pembicaraan mengenai kerja sama itu dikabarkan terhenti setelah CATL dan BYD menolak membentuk tim pembangunan pabrik di AS yang nantinya hanya akan melayani produksi untuk Apple.
Tiga orang sumber anonim kepada Reuters menyebutkan bahwa perusahaan di China sudah menyampaikan keberatannya kepada Apple atas rencana itu. Namun, salah satu sumber menyatakan bahwa pembicaraan antara ketiga pihak itu belum sepenuhnya berakhir.
CATL, pembuat baterai mobil listrik enggan membangun pabrik di AS karena ketegangan politik antara Washington dan Beijing. Faktor biaya produksi juga menjadi pertimbangan CATL untuk memproduksi baterai di sana.
Mereka juga menyatakan tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup apabila harus membentuk tim baru demi pembangunan pabrik di AS.
Di lain sisi, BYD menolak pembangunan pabrik apabila mereka hanya fokus melayani permintaan produksi Apple.
Apple dikabarkan mulai membidik perusahaan baterai Jepang, salah satunya Panasonic, untuk mengantisipasi batalnya kemitraan dengan CATL dan BYD, demikian Reuters.
Baca juga: Apple bahas baterai mobil dengan produsen China
Baca juga: BYD dan Didi China luncurkan D1, mobil listrik untuk taksi online
Baca juga: Didi dan BYD sepakat untuk luncurkan EV tahun ini
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021