• Beranda
  • Berita
  • Menkes: Kasus konfirmasi COVID-19 kembali meningkat dua pekan terakhir

Menkes: Kasus konfirmasi COVID-19 kembali meningkat dua pekan terakhir

25 Oktober 2021 17:23 WIB
Menkes: Kasus konfirmasi COVID-19 kembali meningkat dua pekan terakhir
Ilustrasi - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan tes usap massal kepada 4.000 Aparatur Sipil Negara di lingkup komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

jangan sampai euforia berlebih membuat kita lengah

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus konfirmasi COVID-19 di Tanah Air kembali menunjukkan tren peningkatan dalam kurun dua pekan terakhir.

"Kita sudah mengamati dalam empat pekan terakhir ada 105 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi yang kasusnya mulai menunjukkan peningkatan dalam dua pekan terakhir," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers "Evaluasi PPKM" yang diikuti dari kanal YouTube Kemenko Marves di Jakarta, Senin.

Budi mengatakan sejak Juli 2021 angka konfirmasi positif COVID-19 di seluruh daerah di Indonesia cenderung menurun. Namun belakangan ini kembali meningkat meski masih berada di batas aman ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Memang angkanya masih tidak mengkhawatirkan dan berada di benchmark batas aman WHO. Tapi kita mencoba mengantisipasi lebih dini supaya jangan sampai euforia berlebih membuat kita lengah, tidak waspada, dan kenaikan kasus di 105 kabupaten/kota terkontrol," katanya.

Baca juga: Wapres: Indonesia tidak mau kecolongan varian baru COVID-19
Baca juga: Kapolri instruksikan semua Polda antisipasi varian baru COVID-19
Baca juga: Wagub DKI ingatkan untuk hati-hati pada subvarian baru Delta COVID-19

Berdasarkan laporan harian kasus COVID-19 di Indonesia pada Senin siang, kasus terkonfirmasi meningkat 460 orang dengan total 4,2 juta lebih kasus. Pun dengan tambahan angka kematian sebanyak 30 orang dari total 143 ribu lebih jiwa.

"Kemudian kita juga melihat beberapa negara di Eropa memang juga kasusnya meningkat," kata Budi.

Untuk itu Kemenkes terus berupaya mengintensifkan langkah antisipasi gelombang lanjutan melalui perpaduan strategi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pelacakan kasus hingga pengawasan terhadap varian baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Kami sudah lihat bahwa di Inggris ada satu varian yang berpotensi mengkhawatirkan yaitu AY.4.2 yang belum masuk di Indonesia yang terus kami monitor perkembangannya seperti apa," katanya.


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Baca juga: Kemenkes: Terdapat varian baru COVID-19 yang harus diwaspadai

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021