Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) mengajak masyarakat untuk mengenali jati diri bangsa dan khazanah bangsa sebagai suatu aset.PKN 2021 akan menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal
"Penyelenggaraan PKN sebagai pagelaran berbasis budaya di tengah-tengah situasi pandemi diharapkan dapat memastikan nyala api dan semangat kebudayaan tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Indonesia, " ujar Hilmar Farid, di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan seperti tahun sebelumnya, tahun ini PKN kembali diselenggarakan secara daring dikarenakan situasi yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19. Penyelenggaraan PKN sebagai pagelaran berbasis budaya di tengah situasi pandemi diharapkan dapat memastikan nyala api dan semangat kebudayaan tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
PKN 2021 mengusung tema “Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan". Hilmar menambahkan melalui PKN 2021, Kemendikbudristek mengajak masyarakat untuk kembali mengenali jati diri dan khazanah budaya bangsa sebagai suatu aset dan mengadaptasinya dengan cara hidup yang kekinian untuk menjawab tantangan dari perkembangan dan perubahan zaman ke depannya.
Tema itu dimaksudkan untuk menjawab masalah utama hari ini adalah masalah gaya hidup.
"Pola konsumsi kita yang dirasa berlebihan ikut membentuk pola produksi yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu penyelenggaraan PKN 2021 akan menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal sebagai akar dari ketahanan budaya."
Baca juga: PKN 2021 angkat tema "Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan"
Baca juga: Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021
Program PKN 2021 disusun dengan berdasarkan pada sandang, pangan, dan papan, sebagai hal fundamental dalam kehidupan masyarakat.
"PKN 2021 hadir untuk mengawali perubahan gaya hidup, yakni putar haluan dari segala cara hidup lama yang tidak berkelanjutan, temukan arus kebudayaan dari bawah yang akan melontarkan kita ke masa depan, maju ke cara hidup baru yang berkelanjutan, " terang dia.
Kebudayaan dapat jadi pandu menuju normal baru. Kebudayaan Nusantara telah dihasilkan lewat praktik sosial selama ribuan tahun dan terbukti membuat bertahan hingga hari ini.
"Ke sana kita perlu menengok untuk mencari jalan keluar dari dilema hari ini,” kata Hilmar.
Penyelenggaraan PKN 2021 diharapkan dapat menginspirasi untuk cermat mengolah peluang dari kearifan-kearifan lokal yang dapat mencerlangkan Indonesia.
Selain itu, tentunya melalui berbagai program PKN masyarakat diharapkan dapat menemukan kembali kekayaan sandang, pangan, dan papan, untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang, tambahnya.
Baca juga: "Tapak Jaran Sembrani" kirim efikasi budaya hadapi pandemi
Baca juga: Presiden dukung budayawan dan seniman tetap berkreasi saat pandemi
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021