Kementerian Keuangan menyebutkan investor masih meminati surat utang negara (SUN) dalam lelang pada Selasa seiring permintaan yang masih tinggi.Incoming bids pada lelang hari ini meningkat dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya dari Rp50,1 triliun ke Rp69,5 triliun
"Incoming bids pada lelang hari ini meningkat dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya dari Rp50,1 triliun ke Rp69,5 triliun," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan di Jakarta, Selasa.
Deni mengatakan minat investor yang tinggi itu juga tercantum dalam bid to cover ratio pada lelang yang meningkat menjadi 8,7 kali atau kembali menjadi yang tertinggi pada 2021.
"Minat investor masih tetap tinggi meskipun pemerintah telah menurunkan target lelang menjadi Rp8 triliun sejak lelang SUN sebelumnya," ujarnya.
Lelang SUN kali ini, lanjut dia, juga ditandai dengan peningkatan partisipasi investor asing yaitu 12,6 persen dari total bids, dari sebelumnya 8,3 persen.
"Seri-seri yang paling diminati investor, baik asing maupun domestik pada lelang SUN kali ini adalah tenor 6, 11 dan 21 tahun dengan total 71 persen dari total bid yang masuk," kata Deni.
Selain itu, ia menambahkan, terdapat penurunan weighted average yield (WAY) yang dimenangkan untuk seluruh seri obligasi negara (ON) sekitar 4-22 bps dibandingkan dengan yield seri yang sama pada lelang SUN sebelumnya.
"Penurunan yield tertinggi pada obligasi negara tenor 11 tahun. WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini juga lebih rendah sekitar 1-9 bps apabila dibandingkan dengan yield pada penutupan perdagangan kemarin," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga memaparkan kondisi pasar menjelang akhir tahun cukup stabil, meski pelaku pasar masih concern terhadap isu tingkat inflasi AS dan rencana tapering The Fed.
"Namun demikian, masih tingginya likuiditas dalam negeri dan berkurangnya supply SBN di pasar perdana menjadi katalis untuk penguatan yield SBN lebih lanjut," kata Deni.
Sebelumnya pada lelang SUN rutin pada Selasa, pemerintah menyerap dana sebesar Rp8 triliun dari lelang tujuh seri SUN di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp69,53 triliun.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Oktober 2021 mencapai Rp576,74 triliun.
Baca juga: Lelang SUN serap Rp8 triliun
Baca juga: Pemerintah tetapkan hasil penjualan ORI020 sebesar Rp15 triliun
Baca juga: Kemenkeu: investor domestik masih dominan dalam penawaran lelang SUN
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021