Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit 2021 akan mencapai 4 - 5 persen seiring dengan pencapaian pertumbuhan kredit saat ini.Kredit perbankan pada September 2021 sudah tumbuh 3,12 persen sejak awal tahun ini (year-to-date/ytd), jadi ini masih ada beberapa bulan
"Kredit perbankan pada September 2021 sudah tumbuh 3,12 persen sejak awal tahun ini (year-to-date/ytd), jadi ini masih ada beberapa bulan," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) triwulan III-2021 secara daring di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan realisasi pertumbuhan kredit tersebut didukung tak hanya oleh kredit UMKM, tetapi juga kredit korporasi.
Perbaikan kredit korporasi merupakan proses yang normal setelah peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan penjualan UMKM.
Baca juga: BRI: Kondisi UMKM turun di kuartal III, namun optimistis di kuartal IV
Wimboh membeberkan angka agregat penyaluran kredit 200 korporasi besar pada September 2021 sudah lebih baik, meski masih minus Rp5,54 triliun dengan persentase 4,5 persen jika dibandingkan dengan Maret 2020.
"Kita tahu pandemi ini menyasar korporasi juga, omzet turun drastis, terutama di pariwisata," tuturnya.
Namun jika dilihat sejak awal tahun hingga September 2021, ia mengatakan kredit korporasi sudah tumbuh 52,56 persen (ytd) atau dalam persentase sudah mencapai 54,7 persen dari total kredit.
Dengan demikian, kata dia, penyaluran kredit korporasi tersebut akan terus berkembang, meski belum semua sektor mampu pulih dari pandemi.
Baca juga: Cukup besar, OJK: Likuiditas perbankan di SBN capai Rp1.502,91 triliun
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021