Wisata alam yang dikenal Danau Tambing itu tampil dengan ‘wajah’ baru sejak 23 Oktober 2021. Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) melakukan pembenahan di lokasi camping ground maupun perbaikan fasilitas umum dan sarana prasarana lainnya.
“Kami buka kembali setelah mendapat rekomendasi dari Satgas COVID-19 provinsi Sulawesi Tengah, selanjutnya dari sisi keamanan dari Satgas Madago Raya,” kata Kepala BTNLL, Jusman, Rabu sore.
BTNLL melakukan uji coba layanan pengunjung melalui pendaftaran secara daring. Setiap pengunjung wajib mendaftarkan diri melalui bit.ly/formtambing.
Baca juga: Pengelola TNLL masih menutup sejumlah wisata di kawasan konservasi
Baca juga: TNLL masih tutup destinasi wisata Danau Tambing
Selanjutnya pengunjung akan diwajibkan melakukan pendaftaran tiket kembali di pintu masuk wisata Danau Tambing.
“Ini masih uji coba, sangat terbatas dan akan kita kembangkan. Registrasi di lokasi nantinya itu sudah dengan pembayaran karcis masuk dan asuransi,” ujarnya.
Selain pembenahan kawasan kemping dan fasilitas umum lainnya, BTNLL resmi membuka jalur keliling Danau Tambing. Pengunjung bisa menikmati suasana hutan lebat di sekitar Danau Tambing sambil melihat flora dan fauna di kawasan TNLL.
“Ini dalam uji coba juga untuk sarana wisata lain. Pengunjung bisa keliling Danau Tambing,” kata Jusman.
Untuk pengembangan wisata di Kawasan TNLL, pemerintah juga melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan taman nasional. Masyarakat desa nantinya diberdayakan untuk membantu pengunjung berwisata sekaligus mengedukasi pengunjung untuk menjaga kelestarian alam.
Hari pertama kami batasi 250 pengunjung saja, tetapi dari jumlah ini tidak semua menginap.
“Kita sudah kaji daya dukungnya, kurang lebih 1.000 orang per hari. Nanti akan kita evaluasi terus, mudah-mudahan situasi terus menuju normal,” katanya.
BTNLL akan melayani pengunjung wisata alam dengan memperhatikan kelestarian alam. Untuk wisata ramah lingkungan, BTNLL menerbitkan tata tertib baru khususnya dalam hal penanganan sampah di kawasan taman nasional.
“Tidak memperbolehkan pengunjung membawa kemasan air mineral di bawah 1.500 liter dan ini sudah kita praktikkan untuk mengurangi sampah di kawasan TNLL,” demikian Jusman.*
Baca juga: Balai Besar TNLL tutup sementara lokasi wisata Danau Tambing
Baca juga: Ketika wisata Danau Tambing dibuka kembali
Pewarta: Kristina Natalia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021