Firli tampak di barisan paling depan rombongan pertama. Tampak pula Wakil Ketua KPK Lili Pintauli yang berada di rombongan kedua. Nurul Ghufron dan Alexander Marwata juga ikut serta bersepeda.
Sekitar pukul 06.30 WIB, para peserta gowes melaju dari Polsek Ngemplak Sleman menuju titik finish di Warung Kopi Klotok, Jalan Kaliurang Kilometer 16, Pakem, Sleman.
Acara gowes dengan rute sejauh 6 km tersebut merupakan rangkaian kegiatan rapat kerja KPK di Yogyakarta yang berlangsung sejak 27 Oktober 2021 di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.
Baca juga: Pimpinan KPK jelaskan alasan menggelar raker di Yogyakarta
Tiba, di halaman Warung Kopi Klotok, Firli disambut permainan musik grup kesenian angklung "Rajawali Malioboro". Setelah memimpin yel-yel bersama para pejabat KPK, ia kemudian ikut menabuh bedug bass dan bernyanyi lagu berjudul "pamer bojo" serta "sewu kuto".
Setelah bernyanyi, ia bersama para pejabat KPK kemudian menyantap makanan dengan lauk pauk tradisional yang tersaji di warung berlatar belakang pemandangan sawah itu.
"Kegiatan kami hari ini adalah membangun kebersamaan KPK bangga melayani bangsa. Adapun alat atau instrumen yang kami pakai adalah olahraga bersama dengan menggowes sepeda," kata Firli ditemui di sela kegiatan.
Filosofi dari kegiatan gowes itu, menurut dia, yakni semakin sepeda dikayuh maka semakin bergerak maju. Akan tetapi, secepat apapun melaju harus bisa mengatur dan mengendalikan keseimbangan diri.
Dalam kegiatan itu, sambung Firli, juga ada target yang harus dicapai yakni menemukan bendera sebagai tanggung jawab bersama.
Baca juga: KPK gelar raker bahas harmonisasi regulasi dan struktur organisasi
"Dalam kehidupan organisasi kita harus satu komitmen, satu tujuan, satu cara bertindak, satu visi dan satu misi. Tidak pernah ada tujuan bisa tercapai tanpa andil besar dari setiap individu di dalam organisasi. Itu nilainya," kata dia.
Firli muturkan pemilihan Warung Kopi Klotok untuk beristirahat peserta gowes tak lain adalah untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional.
"Kalau kita datang dan itu pasti akan membantu perekonomian rakyat. Saya kira tidak mewah banget, bahkan sangat sederhana. Saya menikmati dan terjangkau harganya ada sayur lodeh. ada sego megono, ada tempe goreng. Saya sendiri pesan teh tubruk," ujar Firli.
Sebelumnya, rangkaian kegiatan rapat kerja KPK yang berlangsung di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta menuai banyak kritikan, termasuk dari sejumlah eks pejabat struktural KPK yang menilai tidak etis menggelar rapat kerja di hotel mewah di tengah situasi pandemi saat ini.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan anggaran yang dialokasikan untuk rangkaian kegiatan KPK di Yogyakarta sudah sejak awal disusun dan tidak akan melebihi plafon yang sudah ditentukan.
"Pasti. Itu saya pastikan dan juga tidaj akan mengganggu anggaran operasional untuk kegiatan yang lain, misalnya kegiatan penindakan. Itu betul-betul sudah kami alokasikan dari awal dan saya yakin pasti ada sisa," ujar Alex.
Baca juga: Ketua KPK RI tinjau vaksinasi pelajar dan lansia di Sidoarjo
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021