• Beranda
  • Berita
  • Tiafoe ukir kemenangan terpenting kariernya saat tekuk Tsitsipas

Tiafoe ukir kemenangan terpenting kariernya saat tekuk Tsitsipas

29 Oktober 2021 22:59 WIB
Tiafoe ukir kemenangan terpenting kariernya saat tekuk Tsitsipas
Foto arsip - Petenis Amerika Serikat Frances Tiafoe beraksi selama pertandingan putaran kedua tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo melawan Stefanos Tsitsipas dari Yunani di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang, 27 Juli 2021. (ANTARA/REUTERS/Edgar Su).
Petenis Amerika Frances Tiafoe mengukir kemenangan terpenting dalam kariernya saat menekuk Stefanos Tsitsipas dalam pertandingan 16 besar Wina Open di Austria, Jumat.

Tiafoe, peringkat ke-49 dunia dan pemegang tiket kualifikasi pada turnamen ATP 500 tersebut, bangkit dari ketertinggalan 0-3 dalam set penentuan untuk mengejutkan peringkat tiga dunia dan unggulan teratas Tsitsipas dengan skor 3-6 6-3 6-4, sekaligus mengamankan tempat di perempat final.

Kemenangan terbesarnya sebelum pertandingan hari ini juga terjadi saat berhadapan dengan Tsitsipas ketika dia berhasil menyingkirkan petenis Yunani itu, yang saat itu berada di peringkat keempat, dari putaran pertama Wimbledon pada Juni.

"Ada penggemar yang menggila di awal pertandingan. saya ingin bermain. saya ingin berada di luar sana, saya ingin memberikan segalanya. Ada anak-anak yang berteriak 'musuh besar' dan itulah intinya," kata petenis berusia 23 tahun itu, dikutip dari Reuters.

"Jelas saya ingin mengalahkan Stefanos dan orang-orang ini, bagus untuk memiliki catatan ini. Ini luar biasa," ujar dia melanjutkan.

Baca juga: Murray singkirkan Hurkacz di pertandingan pembuka Wina Open
Baca juga: PM bolehkan petenis tak bervaksin ikuti Australian Open


Tiafoe, yang peringkat terbaiknya sepanjang karier adalah urutan ke-29 pada awal 2019, selanjutnya akan bertemu dengan pemain Argentina Diego Schwartzman.

Lahir dari orang tua yang bermigrasi dari Sierra Leone pada 1996, Tiafoe adalah favorit penonton di mana pun dia bermain karena aksi yang menghibur, seperti merobek-robek baju, kebiasaan mengepalkan tinju dan selebrasi yang terinspirasi LeBron James setelah pertandingan.

"Saya suka bermain di arena yang penuh sesak. Saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya merasa seperti itu," kata Tiafoe.

"Aada anak-anak, orang tua membawa anak-anak ini keluar, membayar uang hasil jerih payah mereka untuk datang menonton saya bermain. Saya ingin orang-orang bersenang-senang seperti saya bersenang-senang... Saya merasa itu tugas saya untuk mendapatkan nilai 'A,' memberikan segalanya, tetapi juga memastikan semua orang bersenang-senang."

"Anak-anak yang ada di atas stadion itu, saya ingin mereka pulang mengingat bahwa (mereka) menonton Frances Tiafoe bermain dan (mereka) bersenang-senang," dia menambahkan.

Baca juga: Federer turun peringkat lebih jauh karena cedera tak kunjung sembuh
Baca juga: Swiatek dan Badosa ikuti WTA Finals pertamanya

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021