Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan rumah susun (Rusun) di berbagai pesantren di daerah merupakan wujud nyata perhatian pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di pondok pesantren di seluruh Nusantara.Rusun yang dibangun Kementerian PUPR merupakan salah satu wujud nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren
"Rusun yang dibangun Kementerian PUPR merupakan salah satu wujud nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Khalawi mengatakan santri merupakan generasi muda Indonesia yang juga harus disiapkan untuk memiliki kemampuan dan daya saing di masa depan.
Untuk itu, ujar dia, dengan pembangunan Rusun, santri diharapkan bisa tinggal di hunian yang nyaman dan fasilitas yang baik sehingga fokus dalam menuntut ilmu selama mondok di Ponpes.
Ia mengemukakan pembangunan Rusun bagi santri merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur guna mendukung sarana pendidikan seperti hunian untuk kalangan santri di Ponpes.
"Kami telah melengkapi Rusun tersebut dengan berbagai fasilitas meubelair yang berkualitas baik. Kami harap para santri bisa tekun dan belajar dengan baik serta menjadi generasi penerus bangsa di masa depan," katanya.
Salah satu Rusun bagi santri yang telah diresmikan baru-baru ini adalah pembangunan Rusun Pondok Pesantren Darul Fadhilah, di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Rusun yang dibangun dengan menggunakan dana APBN senilai Rp4 miliar tersebut didesain dengan ukuran mini yakni hanya satu menara setinggi dua lantai namun dilengkapi dengan fasilitas perabotan sehingga mampu mendukung santri tinggal dengan aman dan nyaman selama menuntut ilmu di Ponpes tersebut.
Berlokasi di Kongsi 8, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Rusun tersebut saat ini juga telah dilengkapi sarana pendukung seperti meubelair antara lain tempat tidur tingkat, kasur, lemari pakaian, air bersih, listrik dan prasarana, sarana dan utilitas sehingga diharapkan bisa memberikan manfaat yang besar khususnya bagi peningkatan kualitas pendidikan pondok pesantren di wilayah Ketapang ini.
Selain itu, Rusun di Kabupaten Ketapang tersebut saat ini telah diresmikan dan diserahterimakan pengelolaan serta penghuniannya dari Kementerian PUPR ke pihak Pondok Pesantren Darul Fadhilah.
Waktu pembangunan Rusun ini termasuk cepat karena mulai dibangun pada Mei 2021 dan selesai pada akhir September 2021.
Pengasuh Ponpes Darul Fadhilah Syech Quddus mengucapkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan Rusun untuk santri.
Selain itu, pihaknya juga berjanji akan menjaga Rusun ini dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan jangka panjang untuk para santri.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga membangun sebanyak 23 menara Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR, dan delapan di antaranya sudah siap untuk diserahterimakan kepada unit pengelola Rusun di daerah.
Berdasarkan data, delapan Rusun ASN yang diserahterimakan antara lain Rusun ASN Kota Batam (akan dikelola oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional/BPJN Kepulauan Riau), Rusun ASN Kota (BPJN X Kupang), Rusun ASN Kota Merauke (BPJN Merauke), Rusun ASN Kota Semarang (Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS Pemali Juana). Rusun ASN Kota Jayapura (Balai Wilayah Sungai/BWS Papua).
Kemudian, Rusun ASN Pasar Jum’at (Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR), Rusun ASN Deli (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/BBPJN II Medan), serta Rusun ASN Ambon (BPJN XVI Maluku).
Baca juga: Kementerian PUPR selesaikan pembangunan rusun santri di Bima NTB
Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan pembangunan rusun santri di Bantul
Baca juga: Presiden tinjau rusun untuk santri di Garut
Baca juga: Presiden Jokowi janjikan rusun untuk santri Ponpes Darul Arqam
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021