Lomba memasak ini dihadiri Plt Gubernur Sulawesi Selatan bersama Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Naoemi Octarina dan General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid beserta Ketua PIKK PLN UIW Sulselrabar Reni Awaluddin Hafid di The Rinra Hotel, Makassar, Minggu.
"Ini (kompor induksi) lebih mudah daripada menggunakan kompor gas, tinggal tindis (tekan) tombol on/off lalu kita sudah mulai memasak. Bahkan sudah ada menu pilihan memasak, masak air, penggorengan hingga barbeque. Sudah ada tingkat kematangannya, jadi lebih memudahkan dan aman," kata Naoemi yang ikut memasak menggunakan kompor induksi dalam acara tersebut.
Baca juga: Atase pertahanan negara sahabat beradu lezat masak nasi goreng
Lomba memasak diikuti 19 Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan serta PIKK PLN UIW Sulselrabar dengan menu bubur Manado yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan energi ramah lingkungan.
Naoemi mengatakan penggunaan kompor induksi yang energinya bersumber dari listrik mampu mendukung giat zero emisi karbon.
Dengan berbagai keunggulan penggunaan kompor induksi, termasuk kebersihannya, maka PKK Sulsel sangat mendukung penggunaan kompor listrik ini di tengah masyarakat yang dianggap bisa dimulai dari TP PKK, khususnya pada tingkat desa/kelurahan dengan total 3.347 desa se Sulsel.
“Saya mendukung dan mengajak ibu-ibu PKK di Provinsi Sulawesi Selatan, baik kota dan kabupaten untuk menggunakan kompor induksi, dikarenakan sangat aman dan mudah digunakan saat memasak," ujar Naoemi.
Baca juga: Istri Ganjar Pranowo juara memasak rendang antar istri gubernur
Selain itu, dalam rangka sinergi PKK Sulsel dengan PLN, maka program dengan zero emisi ini akan disosialisasikan untuk mengkampanyekan gaya hidup lestari atau "green living".
"Secara pribadi dan pemerintah, kita mendukung penggunaan kompor induksi namun memang sosialisasi harus gencar dilakukan PLN karena masyarakat masih butuh edukasi terkait manfaat dan penggunaannya," urai Naomi.
Sementara itu General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid menjelaskan bahwa penggunaan kompor induksi nantinya tidak menghasilkan CO2 sehingga aman terhadap lingkungan.
"Kompor induksi juga dikenal ramah lingkungan karena kompor induksi tidak membuang emisi seperti CO2," ujar Awaluddin Hafid.
Setiap perwakilan yang hadir dalam lomba mendapatkan kompor gas induksi. Juara pertama adalah perwakilan dari Kabupaten Luwu mendapatkan hadiah senilai Rp5 juta, juara kedua diraih Kota Parepare dengan hadiah Rp3 juta dan pemenang ketiga adalah perwakilan Kabupaten Enrekang dengan hadiah Rp2 juta.
Baca juga: Presiden Jokowi: Lomba masak angkat kekayaan laut
Baca juga: Presiden cicipi olahan ikan di halaman Istana
Baca juga: "Sleman Night Cooking Festival" di Prambanan digelar 28 Juli
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021