"Ini merupakan kompetisi masak malam hari yang pertama di Indonesia dengan hadiah yang paling besar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Jumat.
Menurut dia, dalam lomba memasak dengan tagline "Rasakan Sensasi Memasak di Bawah Taburan Bintang-bintang" ini memperebutkan total hadiah Rp50 juta.
"Event ini menyediakan hadiah paling besar, juara 1 mendapatkan Rp20 juta, jurara 2 Rp10 juta dan juara 3 Rp5 juta, serta juara favorit yang dipilih terbanyak audiens mendapatkan Rp3 juta," katanya.
Ia mengatakan, event lomba memasak ini juga sebagai pendukung dan untuk memeriahkan event "Sleman Temple Run 2018" yang digelar pada 29 Juli 2018 pukul 06.00 WIB dengan start dan finish di Kawasan Candi Banyunibo Prambanan.
"Jadi semua peserta `Sleman Temple Run` baik lokal, nasional maupun internasional akan diundang untuk menikmati sensasi lomba memasak malam hari ini," katanya.
Agung dari panitia pelaksana "Sleman Night Cooking Festival" mengatakan hanya dengan membayar Rp200 ribu per tim, peserta akan berupaya menghasilkan masakan terbaiknya.
"Masing-masing tim maksimal lima orang yang akan dibagi dalam kategori umum, pelajar dan untuk kelas hotel, restoran dan kafe (horeka)," katanya.
Ia mengatakan, konsep yang diusung memang beda dengan lomba masak konvensional, yaitu lebih mengutamakan kualitas dan rasa masakan serta kemasan dari masakan tersebut agar memiliki nilai ekonomis.
"Apa gunanya bisa masak enak kalau tidak diketahui publik dan bisa dijual. Maka kami juga mengangkat bagaimana kemasan yang sehat, dan menarik. Jago masak kalau tidak dikemas dan dijual tidak asik," katanya.
Agung mengatakan, per kategori dalam penyisihan akan diambil masing-masing 10 tim dan target total peserta ada 90 tim.
"Saat ini sudah ada 70 tim yang mendaftar. Dan pendaftaran masih dibuka hingga 16 Juli 2018 di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Mataram City Walk Jalan Palagan Tentara Pelajar dan via online di WA no 0858-4847-7858," katanya.
Ia mengatakan untuk bahan utama lomba masak ini yakni semua jenis masakan kecombrang.
"Untuk babak final masakan Tradisional Mataram dengan menu utama srundeng dan gudeg manggar," katanya.
(V001).
Baca juga: Obama bilang Candi Prambanan indah sekali
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018