Pemerintah terus berupaya keras mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusi ke seluruh Indonesia, termasuk distribusi yang dikirim langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi, mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh masyarakat, kata Direktur Jenderal Informasi dan Komuniksi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong.
Baca juga: 73.290.688 penduduk Indonesia telah menerima vaksin dosis lengkap
"Percepatan dan perluasan program vaksinasi mutlak mesti dilakukan di semua daerah. Karenanya, dibutuhkan ketersediaan stok vaksin di daerah-daerah," tegas Usman dalam pernyataan pers, Minggu.
Usman mengatakan, peningkatan capaian vaksinasi di daerah-daerah menjadi elemen penting untuk membangun herd immunity atau kekebalan kelompok di negeri ini.
Untuk itu, pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.
Meski demikian, lanjut Usman, keberhasilan vaksinasi membutuhkan partisipasi masyarakat. Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
Pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.
"Ayo ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ajak Usman.
Seiring upaya percepatan vaksinasi, Usman tetap mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19, patuhi proses terutama pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," ujarnya
Dengan kedatangan 358.020 dosis vaksin Pfizer hari ini, maka Indonesia telah kedatangan total 313.513.380 dosis dari berbagai merek, baik vaksin jadi maupun masih berupa bahan baku atau bulk.
Dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang, Usman merinci, hingga Minggu 31 Oktober 2021 pukul 12:00 WIB, jumlah yang telah menerima dosis pertama sebanyak 119.662.248 atau 57,46 persen dan yang telah menerima dosis kedua mencapai 73.698.983 atau 35,39 persen.
Baca juga: Moderna akan tambah 56,5 juta dosis vaksin COVID-19 ke GAVI
Baca juga: Hoaks! Video bukti microchip ditanam di tubuh saat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Indonesia terima 819.600 dosis vaksin Moderna dari Belanda
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021