Fransiskus, yang menjadikan perlindungan lingkungan sebagai fokus misi sucinya, mengatakan pada khotbah pemberkatannya di Lapangan Santo Petrus bahwa dia berharap pertemuan di Glasgow akan memberikan "tanggapan yang efisien dan menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang".
Pernyataan itu adalah yang kedua dalam tiga hari paus mengimbau para peserta untuk bertindak dan bukan sekadar kata-kata dari KTT iklim, yang dimulai pada Minggu.
Pada Jumat dia mengatakan kepada radio BBC bahwa pertemuan itu berlangsung pada saat yang genting karena pandemi COVID-19, krisis lingkungan, dan masalah pasokan makanan bersama-sama menimbulkan "badai sempurna" yang berisiko menyengsarakan masyarakat.
Dia menggarisbawahi keprihatinan tersebut pada Minggu dengan mendesak orang banyak untuk mengunjungi sebuah pameran di Lapangan Santo Petrus ihwal ensiklik (surat edaran kepausan) 2015 "Laudato Si" (Terpujilah) yang bertemakan lingkungan.
Pameran itu memajang karya seorang fotografer dari Bangladesh, negara yang disebut para ilmuwan akan menjadi salah satu yang paling terdampak oleh kenaikan permukaan laut.
Paus berusia 84 tahun itu mengatakan beberapa kali bahwa dia berharap menghadiri COP26, tapi Vatikan mengumumkan pada 8 Oktober bahwa delegasinya akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Kardinal Pietro Parolin. Vatikan tidak memberi penjelasan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Paus Fransiskus: COP26 harus beri harapan bagi generasi mendatang
Baca juga: Paus Fransiskus serukan upaya bersama atasi perubahan iklim
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021