• Beranda
  • Berita
  • Kontribusi swasta bantu percepat penanganan pandemi COVID-19

Kontribusi swasta bantu percepat penanganan pandemi COVID-19

2 November 2021 09:32 WIB
Kontribusi swasta bantu percepat penanganan pandemi COVID-19
Ilustrasi - Vial vaksin yang digunakan dalam vaksinasi COVID-19. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Terlepas siapa pihak yang terlibat, saat ini memang mendesak untuk mengakhiri wabah virus Corona

Keterlibatan kelompok pengusaha membantu pemerintah dalam pengadaan vaksin dan kegiatan vaksinasi, penyediaan perangkat tes COVID-19, serta berbagai perlengkapan untuk petugas medis dinilai dapat mempercepat penanganan COVID-19.

“Bantuan dari kalangan pengusaha akan meringankan beban pemerintah untuk menangani dampak pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Masdalina, hal terpenting saat ini adalah mempercepat penanganan pandemi COVID-19, dan tidak mempersoalkan berbagai substansi yang justru kontraproduktif.

"Terlepas siapa pihak yang terlibat, saat ini memang mendesak untuk mengakhiri wabah virus Corona," ujarnya.

Di sisi lain, keterlibatan sejumlah pebisnis yang mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 yang dijadikan sebagai kendaraan untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan COVID-19 juga patut diapresiasi.

Direktur GSI Lab Aditya menjelaskan, GSI Lab yang diinisiasi sejumlah pengusaha merupakan inisiatif kewirausahan sosial dan pelopor aksi solidaritas untuk mendukung pemerintah memberikan layanan kesehatan genomik berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami berkomitmen memberikan layanan pengujian PCR dengan presisi handal dan kecepatan tinggi sesuai dengan ketentuan pemerintah. Visi kami meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan layanan genomik dan molekuler yang cepat, berkapasitas besar dan berkualitas tinggi, yang terhubung dengan data epidemiologis dan sistem informasi digital,” jelas Aditya.

GSI Lab melalui program sosial #SwabAndSaveIndonesia, hingga kini terus melakukan PCR swab gratis kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan, yakni masyarakat kurang mampu dan petugas garda terdepan (frontliners) yang memiliki resiko tinggi terpapar.

Selain itu, GSI Lab juga memiliki program sosial #SolidaritySequence yang aktif membantu Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan test Whole Genome Sequencing (WGS) gratis, guna mendeteksi dan melakukan surveillance terhadap varian-varian SARS-CoV-2 yang beredar di Provinsi DKI Jakarta dan di seluruh Indonesia.

“Para shareholders berkomitmen mengalokasikan sebagian besar pendapatan untuk mengembangkan kekuatan sektor kesehatan Indonesia, terutama dalam bidang layanan pengujian berbasis PCR kepada masyarakat umum dan pemahaman ilmiah tentang tantangan genetik yang dihadapi masyarakat Indonesia,” kata Aditya.

Baca juga: Bio Farma targetkan bisa produksi 3 juta reagen/bulan untuk tes PCR
Baca juga: Luhut minta BPPT-Bio Farma segera produksi alat tes PCR-rapid
Baca juga: Menko PMK: Perjalanan udara hanya wajib tes swab antigen

 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021