Jumlah besar baru pertama kali dan dimulai dari Batam
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta vaksinasi keluarga di Kota Batam, Kepulauan Riau khususnya pada ibu hamil lebih digencarkan.
“Ini terjadi karena masyarakat Batam ingin mendukung program vaksinasi di Batam. Akhir tahun, kota Batam harus mencapai 90 persen lebih ini (vaksinasi keluarga),” kata Hasto saat melakukan penandatanganan prasasti Rumah Sakit Unggulan Pelayanan KB provinsi Kepulauan Riau RS.HJ Bunda Halimah di Batam, Selasa.
Hasto mengatakan capaian vaksinasi di Kepulauan Riau telah melampaui target rata-rata nasional. Hal itu dipercepat dengan adanya kerja sama penggelaran vaksinasi keluarga yang dilakukan bersama Badan Intelijen Negara (BIN).
Selain melalui kerja sama dengan pihak BIN, kata dia, cepatnya pemberian vaksin juga didukung dengan adanya antusias masyarakat yang tinggi. Akibatnya, jumlah pasien COVID-19 di provinsi tersebut terus mengalami penurunan.
Namun, walaupun angka vaksinasi di provinsi tersebut telah melampaui target nasional, Hasto mengimbau agar angka tersebut terus ditingkatkan sehingga dapat dicontoh oleh provinsi lain yang ada di seluruh Indonesia.
“Jumlah besar baru pertama kali dan dimulai dari Batam. Mudah mudahan dari Batam bisa lanjut untuk Indonesia,” ujar Hasto.
Baca juga: Pemkot Batam ingin seluruh warga tervaksin sebelum perbatasan dibuka
Baca juga: Batam segera buka sekolah tatap muka
Direktur 23 dari Kedeputian II BIN Brigjen TNI Rudi Supriyanto mengatakan pihaknya akan terus membantu BKKBN guna memperluas cakupan vaksinasi keluarga baik di Provinsi Kepulauan Riau maupun nasional.
“Selama ini, BIN terus berkomitmen mendukung program vaksinasi, baik yang digelar secara langsung maupun door to door dengan target sasaran pelajar, masyarakat juga ibu hamil dan ibu menyusui yang masuk ke dalam kelompok rentan,” kata Rudi.
Menurut Rudi, jumlah vaksin yang telah didistribusikan kepada pelajar dan masyarakat sepanjang Juli sampai Oktober 2021 di provinsi tersebut, telah mencapai 32.274 dosis vaksin atau 104,83 persen dari target sasaran sebelumnya yakni 30.787 dosis vaksin.
Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi pada masyarakat dapat lebih cepat dilakukan karena mendapatkan bantuan dari Badan Intelijen Daerah (BINDA), adanya dukungan dari pemerintah daerah serta jajaran FKPD dan instansi di daerah itu.
Dukungan juga datang dari stakeholder, sehingga menjadikan Kepulauan Riau menjadi daerah terbaik dengan capaian vaksinasi menduduki peringkat ketiga setelah DKI Jakarta dan Bali.
Melihat besarnya antusias warga dan juga banyaknya dukungan yang diterima dari berbagai pihak, Rudi berharap capaian vaksinasi di Kepulauan Riau dapat mencapai lebih dari 90 persen pada akhir tahun 2021.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga mengimbau masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi serta terus waspada apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus yang dapat menyebabkan gelombang ketiga COVID-19.
“Kita tetap harus mewaspadai potensi penyebaran COVID-19 gelombang ketiga yang dapat terjadi jelang, selama dan pasca liburan Natal dan tahun baru mendatang,” tegas Rudi.
Baca juga: BIN vaksinasi warga pulau di Batam yang berbatasan dengan Singapura
Baca juga: Badan Intelijen Negara fasilitasi vaksinasi COVID-19 pelajar di Kepri
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021