Johnny mengatakan bahwa dalam pertemuan bilateral tersebut, Duta Besar Portugal menyinggung mengenai peluang kerja sama di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
"Saya kira nanti Ibu Duta Besar akan mendiskusikan itu dengan bapak Menteri Pemuda dan Olahraga," ujar Johnny di Jakarta, Rabu.
Johnny mengakui bahwa olahraga bukan berada di ranah portofolio Kemenkominfo. Namun, dia tetap memberikan pendapat dengan mengatakan bahwa Indonesia dan Portugal bisa bekerja sama di bidang olahraga, terutama peningkatan kualitas pemain.
"Saya menyampaikan di Indonesia ini, masyarakat mengenal betul Cristiano Ronaldo. orang Indonesia senang, fans sepak bolanya itu ratusan juta di Indonesia, besar sekali. dan masyarakat mengenal pemain-pemain portugal," kata dia.
Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak juga mendiskusikan tentang sektor pariwisata. Johnny mengatakan masyarakat Indonesia cukup banyak yang berwisata ke Portugal, khususnya wisata religi, seperti mengunjungi Fatima, yang merupakan kota suci bagi umat Katolik.
Kominfo, kata dia, akan berupaya memberikan layanan tambahan dari sisi teknologi kepada para wisatawan Indonesia tersebut.
"Dukungan dari sisi teknologi digital apakah itu nanti dalam bentuk call center, SMS blast, kepada turis untuk memudahkan pelayanan turis-turis Indonesia yang berkunjung ke Portugal," ucap Menteri Johnny.
Sementara Dubes Portugal untuk Indonesia Maria Lopes Cardoso mengaku pertemuan dengan Menkominfo memang membahas banyak hal, dalam rangka menemukan kerja sama strategis dan dapat segera direalisasikan.
"Jadi kita harus memilih sektor yang sangat spesifik, di mana ada kepentingan dari kedua belah pihak untuk maju. Langkah kecil pertama dan kemudian semakin banyak, jadi sesuatu yang pasti, kita tahu itu akan berhasil, seperti IT dan sepak bola misalnya," ucap Maria.
Baca juga: Menkominfo bahas kerja sama di bidang TIK dengan Dubes Portugal
Baca juga: Pemerintah minta warga tetap waspada ancaman gelombang ke-3 COVID-19
Baca juga: Masyarakat diminta tak lengah cegah gelombang baru COVID-19
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021