Presiden Direktur Michael Page Indonesia & Filipina Olly Riches menuturkan seiring dengan lonjakan digital yang terus berlangsung di Indonesia, para pelaku usaha di bidang jasa keuangan multinasional dan domestik melakukan investasi besar-besaran ke dalam fintech.
"Ini adalah kunci utama bagi penduduk Indonesia untuk bisa mengakses dompet elektronik, melakukan pembayaran daring, serta mengelola seluruh kegiatan perbankan dan asuransi mereka," ujar Olly dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain itu terdapat pula persaingan tajam antara perusahaan jasa keuangan tradisional dan perusahaan rintisan fintech baru untuk mendapatkan karyawan Indonesia bertalenta.
Baca juga: Peneliti: Pengawasan Fintech perlu seiring edukasi literasi finansial
Tak hanya industri jasa keuangan, Olly mengatakan peningkatan jumlah lapangan kerja juga didominasi industri digital sebesar 14 persen dan teknologi 13 persen.
Kenaikan peluang kerja digital didominasi oleh unicorn teknologi yang memprakarsai pertumbuhan di Indonesia dan dipicu oleh perubahan gaya hidup saat ini. apalagi Indonesia memiliki penduduk usia muda yang mengetahui cara memakai berbagai layanan daring.
"Kami telah menyaksikan peningkatan yang cukup besar dalam lapangan pekerjaan serta dalam perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura untuk bisnis portofolio mereka, yang sering kali di bidang digital dan teknologi,” lanjutnya.
Seiring dengan makin terhubungnya orang-orang, ia menyebutkan kini penduduk Indonesia yang tinggal di lokasi yang lebih jauh juga memiliki akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Airlangga: Transformasi digital ciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021