Dikutip dari technical handbook Peparnas, Kamis, pada cabang olahraga angkat berat, terdapat lima kategori kecacatan yang layak untuk mengikuti kompetisi dan terdapat 20 kelas dari putra serta putri.
Kelima kecacatan itu adalah amputasi sendi engkel, amputasi di bawah lutut, amputasi tepat pada lutut, amputasi di atas lutut dan atlet tanpa pinggul.
Baca juga: Prosesi kirab api masuki tahap akhir dan tiba di Stadion Mandala Jumat
Pada setiap kelas, akan ada penambahan berat yang berbeda di setiap jenis kecacatan yang dimiliki oleh tiap atlet dengan dua kualifikasi yaitu berat di bawah 67 kg dan di atas 67,01 kg.
Baca juga: Prosesi kirab api masuki tahap akhir dan tiba di Stadion Mandala Jumat
Pada setiap kelas, akan ada penambahan berat yang berbeda di setiap jenis kecacatan yang dimiliki oleh tiap atlet dengan dua kualifikasi yaitu berat di bawah 67 kg dan di atas 67,01 kg.
Soal peraturan pertandingan, cabang olahraga angkat berat akan menggunakan aturan yang mengacu kepada World Para Powerlifting Technical Rules and Regulations. Diharapkan semua ofisial dan pelatih sudah mengetahui hal ini.
Secara keseluruhan akan ada 20 nomor yang dipertandingkan dari kategori putra dan putri dengan total medali yang diperebutkan adalah 20 emas, 20 perak dan 20 perunggu di cabang olahraga angkat berat Peparnas Papua XVI.
Pertandingan cabang olahraga angkat berat Peparnas Papua XVI ini direncanakan rampung pada Sabtu (13/11) dan sistem pertandingan yang bersifat final.
Baca juga: Menpora tinjau langsung persiapan upacara pembukaan Peparnas Papua
Baca juga: NPC Indonesia harap fasilitas publik di Papua lebih ramah disabilitas
Baca juga: Menpora tinjau langsung persiapan upacara pembukaan Peparnas Papua
Baca juga: NPC Indonesia harap fasilitas publik di Papua lebih ramah disabilitas
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021