Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Feby Joko Priharto di Batang, Kamis sore, mengatakan bahwa pada tahap awal pemanfaatan listrik di KIT Batang, PLN telah menyiapkan 60 ribu KVA.
"Kita sudah komitmen untuk menyongsong datangnya perusahaan KCC Glass di KIT Batang yang tahun depan akan rekontruksi yang akan membutuhkan sekitar tegangan menengah 240 ribu volt ampere (VA) dan secara paralel juga disiapkan infrastruktur untuk menjamin ketersediaan di KIT Batang," katanya.
Menurut dia, PLN sudah menyiapkan gardu induk dengan memiliki tegangan tinggi 150 ribu kilo volt yang akan terpasang di lokasi KIT Batang agar tidak bergantung pada gardu induk yang berada di Weleri, Kabupaten Kendal maupun di Kabupaten Batang
"Pemasangan gardu induk di KIT Batang sebagai langkah antisipasi gangguan listrik sehingga nantinya KITB akan menjadi daya tarik tujuan investasi dan ramai serta masyarakat akan makin sejahtera karena ekonomi akan semakin membaik," katanya.
Adapun untuk kualitas listrik, kata Joko Priharto, PLN selain fokus terhadap ketersediaan pasokannya juga akan menjaga keandalan (Reliability) listrik.
"Jadi kita konsentrasi terhadap mutu dari listrik baik frekwensi dan tegangan. Dua hal ini yang kita jamin sesuai standar internasional, termasuk kali padamnya dan kontinuitas (kesinambungan) listrik agar selalu hidup tanpa jeda," katanya.
Ia mengatakan saat ini PLN memiliki produk premium yaitu produk dengan sedikit tambahan harga tarif listrik yang ditentukan untuk keandalannya semakin meningkat karena sudah ada garansi yaitu apabila melewati "safety" (keamanan) level maka PLN akan membayar kompensasi atau denda pada pelanggan.
"Jadi, kami sudah siap. Di Jateng saja kini sudah 128 pelanggan yang memanfaatkan produk premium tersebut," katanya.
Baca juga: KIT Batang siap dilengkapi fasilitas apartemen eksekutif
Baca juga: Menko Luhut kerahkan tim khusus pantau progres pembangunan 3 jalan tol
Baca juga: Bupati Batang: KITB buka peluang usaha UMKM lokal
Pewarta: Kutnadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021