Jalan penghubung wilayah bagian selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Salagedang, Kecamatan Campaka, terputus akibat pohon berukuran besar tumbang, sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah.kami sudah terjebak selama dua jam
Informasi dihimpun, pohon tumbang berukuran besar menutup seluruh badan jalan penghubung antarkecamatan dan merupakan akses jalan utama menuju wilayah bagian selatan atau sebaliknya menuju pusat Kabupaten Cianjur. Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa, namun arus lalu lintas lumpuh.
"Kami sudah terjebak selama dua jam, karena pohon berukuran besar tumbang dan melintang di jalan. Hingga pukul 18.30 WIB, belum ada upaya penganan dari petugas, sehingga macet terus memanjang. Katanya masih menunggu petugas yang membawa mesin pemotong," kata pengguna jalan tujuan selatan, Ikbal Abdulrozi saat dihubungi Minggu.
Ia menjelaskan, pohon tumbang terjadi setelah wilayah Campaka diguyur hujan lebat sejak sore hingga malam.
Baca juga: Jalur utama Cipanas-Cianjur terganggu akibat pohon tumbang
Baca juga: Jalur utama selatan Cianjur kembali tertutup pohon tumbang
Kepala BPBD Cianjur, Tedi Artiawan, mengatakan pihaknya telah menurunkan petugas ke lokasi, untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, sebagai upaya cepat menyingkirkan material pohon yang tumbang dan pihaknya menargetkan dalam beberapa jam, jalur utama Cianjur selatan sudah dapat dilalui normal.
"Kita sudah mengirim petugas berbekal mesin pemotong serta truk untuk mengevakuasi pohon yang tumbang. Untuk data sementara tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa pohon. Menjelang tengah malam, kita pastikan jalur sudah dapat dilalui dari kedua arah," katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di sepanjang jalur selatan Cianjur, terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lama, dapat berdampak terjadinya bencana alam longsor, pohon tumbang dan banjir, terlebih jalur selatan termasuk dalam zona merah bencana.
"Lebih baik berhenti di lokasi yang dinilai aman, atau ekstra hati-hati saat memacu kendaraan, karena sepanjang jalur selatan termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi. Hindari parkir di bawah pohon atau di pinggir tebing, karena bencana alam dapat terjadi setiap saat," katanya.
Baca juga: Puting beliung merusak rumah dan sekolah di Cianjur
Kepala BPBD Cianjur, Tedi Artiawan, mengatakan pihaknya telah menurunkan petugas ke lokasi, untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, sebagai upaya cepat menyingkirkan material pohon yang tumbang dan pihaknya menargetkan dalam beberapa jam, jalur utama Cianjur selatan sudah dapat dilalui normal.
"Kita sudah mengirim petugas berbekal mesin pemotong serta truk untuk mengevakuasi pohon yang tumbang. Untuk data sementara tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa pohon. Menjelang tengah malam, kita pastikan jalur sudah dapat dilalui dari kedua arah," katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di sepanjang jalur selatan Cianjur, terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lama, dapat berdampak terjadinya bencana alam longsor, pohon tumbang dan banjir, terlebih jalur selatan termasuk dalam zona merah bencana.
"Lebih baik berhenti di lokasi yang dinilai aman, atau ekstra hati-hati saat memacu kendaraan, karena sepanjang jalur selatan termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi. Hindari parkir di bawah pohon atau di pinggir tebing, karena bencana alam dapat terjadi setiap saat," katanya.
Baca juga: Puting beliung merusak rumah dan sekolah di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021