• Beranda
  • Berita
  • TD boccia apresiasi 14 provinsi berpartisipasi lebih dari satu nomor

TD boccia apresiasi 14 provinsi berpartisipasi lebih dari satu nomor

8 November 2021 15:22 WIB
TD boccia apresiasi 14 provinsi berpartisipasi lebih dari satu nomor
Suasana pertandingan boccia di Auditorium Uncen pada Senin (8/11/2021). ANTARA/Hendrina Dian Kandipi.
Technical Delegate (TD) cabang olahraga boccia mengapresiasi 14 provinsi yang ikut serta dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang dapat berpartisipasi dalam lebih dari satu nomor pertandingan.
 
Technical Delegate Cabang Olahraga Boccia Rumi Iqbal Doewes kepada ANTARA di Jayapura, Senin, mengatakan hal ini patut diberi apresiasi karena cabang olahraga tersebut baru pertama kali pada ajang Peparnas XVI Papua.
 
"Apalagi dalam pertandingan hari pertama yang digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih, semuanya berjalan lancar dan aman," katanya.
 
Menurut Rumi, semua terlaksana sesuai dengan hasil dari technical meeting yang digelar sebelumnya seperti ketentuan 30 menit berkumpul sebelum pertandingan dimulai.
 
"Karena semua provinsi mengikuti hasil technical meeting sehingga pertandingan berjalan tidak ada yang tertunda," ujarnya.
 
Dia menjelaskan sedangkan untuk fasilitas yang digunakan kali ini, semua bertaraf internasional misalnya karpet lantai dari Perancis hingga bola bermerk victory dari Korea.
 
"Selain fasilitas, wasit dan juri juga merupakan orang yang berpengalaman di bidangnya serta sebelumnya pernah berpartisipasi pada Asian Para Games 2018 Jakarta," katanya lagi.
 
Dia menambahkan ke-14 provinsi yang mengikuti boccia di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Papua, Papua Barat, Kalimantan Timur, Aceh, DI Jogjakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat.


Baca juga: Papua-Jateng dominasi boccia hari pertama Peparnas XVI
Baca juga: Pelaksanaan pertandingan boccia hari pertama berjalan lancar
Baca juga: Mengenal Boccia olahraga kaum cerebral palsy

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021