Menurut dia, atlet-atlet Sultra sudah menjalani kompetisi perebutan medali sejak Peparnas digelar 5 November 2021.
"Para atlet sudah menjalani pertandingan memperebutkan medali dari awal Peparnas dimulai, namun Sultra baru kebagian satu medali perunggu dari cabang atletik. Terima kasih kepada Sarina L," kata Kafaruddin saat dikonfirmasi Antara melalui saluran telepon dari Jayapura, Selasa.
Atlet-atlet Sultra kini masih mengadu peruntungan di cabang olahraga bulu tangkis, catur, tenis meja dan renang. Kafaruddin pun menilai jika persaingan perebutan medali di arena Peparnas XVI Papua cukup ketat.
"Lawannya berat-berat, dari Kalimantan Barat dan Jawa mendominasi. Anak-anak terus berjuang keras merebut prestasi terbaik," ujar Kafaruddin.
Baca juga: Sulawesi Tenggara berangkatkan 27 atlet untuk Peparnas Papua
Ia menyebutkan 27 atlet berlaga pada lima dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan, pada 62 nomor pertandingan.
Lima cabang tersebut masing-masing atletik (17 atlet, 51 nomor pertandingan), bulu tangkis (tiga atlet, lima nomor pertandingan), renang (dua atlet, enam nomor pertandingan), tenis meja (dua atlet, empat nomor pertandingan) dan catur (dua atlet, empat nomor pertandingan).
Sedangkan atletnya terdiri dari tiga atlet tuna netra, tiga atlet tuna rungu wicara dan 21 atlet tuna daksa. Selain itu, mereka juga diperkuat dengan pendamping sebanyak 19 orang yang terdiri dari enam orang pelatih, tujuh ofisial dan enam tenaga pendukung.
Kafaruddin mengatakan persiapan keberangkatan menuju Papua dilakukan melalui serangkaian kegiatan, yakni tahap rekrutmen dalam bentuk klasifikasi dan seleksi awal di daerah pada empat titik, yaitu Kota Baubau, Raha, Kolaka dan Kota Kendari.
Baca juga: David Jacobs: Olahraga disabilitas makin populer
Baca juga: Nina Gusmita pecahkan rekor nasional 100 meter T54 putri
Pewarta: Sarjono
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021