"Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat Bangsa Indonesia, seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua," kata Triyono pada peringatan Hari Pahlawan 2021 di Markas Komando Kodam XVII/Cenderawasih, di Jayapura, Papua, Rabu.
Baca juga: Pandemi COVID-19 memunculkan banyak sosok pahlawan masa kini
Saat membacakan amanat Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dia mengatakan, Indonesia mengalami penjajahan yang panjang, berkali-kali pemberontakan setempat dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun namun selalu mengalami kegagalan.
"Ratusan tahun terpecah-pecah karena politik devide et impera atau politik adu domba," katanya.
Baca juga: Pemerintah ajak masyarakat bangun Indonesia yang lebih baik
Para pendiri bangsa ini, lanjutnya, menyadari dengan membangun indentitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air.
"Inilah pelajaran berharga bahwa Lidi kuat akan sulit dipatahkan," ujarnya.
Diharapkan, dengan peringatan hari pahlawan agar bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Baca juga: Akademisi ingatkan perilaku tentukan perjalanan masa depan bangsa
"Kits memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing," ujarnya.
Pada pelaksanaan upacara hari pahlawan tetap mempedomani protokol kesehatan Covid-19 dan berlangsung secara tertib dan khidmat.
Turut hadir Kepala Staf Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Brigadir Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, Inspektur Jenderal Kodam XVII/Cenderawasih, Brigadir Jenderal TNI Wachid Apriliyanto, Kepala Kelompok Staf Ahli Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Brigadir Jenderal TNI Heru Setyo, para asisten, komandan dan kepala Badan Pelaksana Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca juga: Hari Pahlawan, sejarawan ajak anak muda tak lupakan sejarah bangsa
Pewarta: Muhsidin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021