"Mari kita menjadi pejuang-pejuang di era baru, memastikan ruang digital yang aman, yang inklusif dan yang produktif," kata Johnny dalam Upacara Peringatan ke-76 Hari Pahlawan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Pandemi COVID-19 memunculkan banyak sosok pahlawan masa kini
"Mari jadikan ruang digital kita sebagai melting pot bagi ide-ide progresif yang merawat kebhinekaan serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya.
Johnny menyatakan perayaan Hari Pahlawan merupakan momentum reflektif bagi seluruh masyarakat untuk membangkitkan kembali memori kolektif dan spirit nasionalisme.
“Hari ini, 76 tahun yang lalu. Salah satu pertempuran terhebat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terjadi di Surabaya. Dengan pekikan semangatnya, Bung Tomo mengajak para pejuang untuk tidak menyerah dan terus mengobarkan perlawanan terhadap serdadu pasukan kolonial dan sekutu saat itu,” jelasnya.
Semangat yang diwariskan pejuang kemerdekaan bangsa itu, menurut Menkominfo perlu dijaga menjadi spirit berbangsa dan bernegara. Johnny menegaskan pahlawan seperti Bung Tomo mempunyai semangat yang lantang dalam mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyerukan kemerdekaan.
“Mengutip pernyataan Bung Tomo, kita tunjukkan bahwa kita benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Merdeka atau mati!,” ujarnya.
Menteri Johnny menyatakan kegemilangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan bagi Indonesia bukan titik henti perjuangan. Menurutnya pahlawan pada hakekatnya adalah orang-orang yang rela menggembleng diri dan berdeterminasi sepenuh hati untuk mewujudkan cita-cita bersama yang lebih besar.
“Pada saat ini spirit, semangat, rejuvenasi melahirkan model kepahlawanan yang baru, kepahlawanan di era di masa pandemi dan kepahlawanan di era di masa kebangkitan digital,” ujarnya.
Oleh karena itu, Menkominfo juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenang kobaran semangat dan persatuan para pahlawan terdahulu, diwujudkan dalam komitmen bersama menghadapi pandemi COVID-19.
“Mari kita resapi untuk bersama-sama membawa negeri kita ini keluar dari lorong gelap pandemi Covid3-19. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Bapak Joko Widodo, pandemi COVID-19 ibarat kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan, sekaligus mengasah kebersamaan kita sebagai bangsa dan sebagai kesatuan negara,” jelasnya.
Johnny menjelaskan langkah bangkit lebih tangguh dan kuat menjadi satu-satunya pilihan bagi seluruh elemen bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi.
“Kita bersama berterima kasih kepada seluruh elemen bangsa kita sendiri, termasuk segenap komponen masyarakat yang telah menunjukkan komitmen dan kerjasamanya, sehingga sejauh ini kita mampu menangani pandemi dengan baik,” tuturnya.
Menkominfo mengingatkan pandemi belum berakhir. Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk perjuangan dan aktualisasi spirit kepahlawanan dapat dilakukan setiap orang dengan terus menjaga protokol kesehatan dan menggalakkan program vaksinasi.
“Secara khusus, tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan menjelang momen libur Natal dan tahun baru 2022,” tandasnya.
Johnny menyatakan pandemi menuntut pengejawantahan nilai kepahlawanan yang konsisten pada setiap elemen bangsa. Hal itu bisa dimulai dengan meningkatkan pemahaman dan pengorbanan seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga diri dan keluarga dari aktivitas yang rawan terhadap penularan virus COVID-19.
“Selamat Hari Pahlawan, semoga kita bisa terus menjaga asah perjuangan dalam diri kita, dalam membangkitkan semangat kepahlawanan generasi bangsa untuk terus tumbuh di era digital demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” harapnya.
Baca juga: Hari Pahlawan, sejarawan ajak anak muda tak lupakan sejarah bangsa
Baca juga: Rayakan Hari Pahlawan, McDonalds kembali hadirkan McClassroom
Baca juga: Menyemai semangat pahlawan menuju Indonesia Emas 2045
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021