• Beranda
  • Berita
  • KSP pantau rehabilitasi anak korban kekerasan seksual di Sumsel

KSP pantau rehabilitasi anak korban kekerasan seksual di Sumsel

11 November 2021 10:24 WIB
KSP pantau rehabilitasi anak korban kekerasan seksual di Sumsel
Ilustrasi - Aktivis kemanusian dari komunitas Awak Droe Only melakukan teatrikal pada aksi keprihatinan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, di Banda Aceh, Aceh, Senin (5/10). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.
Tim Kantor Staf Presiden (KSP) memantau proses rehabilitasi terhadap 33 anak korban kekerasan seksual di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis.

Puluhan korban kekerasan seksual yang merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Ogan Ilir itu, saat ini direhabilitasi di Balai Budi Perkasa milik Kementerian Sosial.

Baca juga: Komnas Perempuan apresiasi Rektor UNRI bentuk Tim Pencari Fakta

Tenaga Ahli KSP, Erlinda, mengatakan, rehabilitasi korban kekerasan seksual harus dilakukan dengan pendekatan humanis, karena mengalami trauma fisik maupun mental yang cukup berat.

"Terlebih trauma yang dialami anak, itu sangat berbeda dan memerlukan treatment yang berbeda pula," tutur dia, dalam siaran pers KSP di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Anggota DPR: Perlu aturan cegah kekerasan seksual di perguruan tinggi

Ia menyatakan, kasus yang terjadi di wilayah Sumsel menjadi alarm kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk segera melakukan transformasi sistem penanganan dan layanan perlindungan korban kekerasan, yang terintegrasi di kementerian dan lembaga, serta dijadikan standarisasi secara nasional.

"Arahan presiden untuk reformasi manajemen penanganan kasus pelecehan seksual perlu ditindaklanjuti secara serius oleh daerah," kata dia.

Baca juga: Kowani sambut baik Permendikbudristek Penanganan Kekerasan Seksual

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021